Pagi-Pagi Luhut Jajal Naik LRT, Menhub & Ridwan Kamil Ikutan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pagi ini mendatangi Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Luhut menjajal langsung naik LRT Jabodebek hingga Stasiun Halim Terintegrasi. LRT yang dinaiki rombongan bergerak otomatis, tidak ada masinis.

Luhut yang mengenakan pakaian kemeja putih tiba di Stasiun LRT Dukuh atas pada pukul 08.30 WIB. Luhut tidak datang sendiri, sederet nama pejabat dan bos-bos BUMN hadir pada acara ini. Seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risa Wasal, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Kemaritiman dan Investasi Septian Hario Seto, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Tak butuh waktu lama, Luhut langsung naik LRT Jabodebek. Luhut menaiki gerbong 1 bareng dengan Budi Karya dan Ridwan Kamil.

Sebagai catatan, LRT Jabodebek rencananya akan beroperasi komersial pada 18 Agustus 2023. Sebelum benar-benar beroperasi komersial, LRT Jabodebek sudah melakukan trial run sejak 15 Mei 2023. Kemudian bulan depan atau tepatnya 12 Juli 2023, LRT Jabodebek masuk ke tahap trial operation atau uji coba operasi.

Untuk operasi LRT Jabodebek nantinya, KAI mengerahkan 31 trainset atau rangkaian kereta. Dari jumlah itu, 27 trainset dijalankan sedangkan 4 trainset lainnya menjadi cadangan. Beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB dengan rencana headway 4, 8, dan 16 menit tergantung dari waktu kepadatan penumpang.

Soal tiket, KAI memastikan LRT Jabodebek akan disubsidi. Menurut Mochamad Purnomosidi LRT Jabodebek merupakan penugasan proyek strategis nasional. Untuk itu, pemerintah memberikan dukungan berupa PSO atau Public Service Obligation. Tarif penumpang ditetapkan oleh pemerintah (progresif berdasarkan jarak yang ditempuh penumpang).

Selain itu, KAI juga sudah membangun berbagai fasilitas yang lengkap di stasiun. Termasuk adanya retail hingga vending mechine untuk pembelian tiket. Sistem ticketing sendiri sama seperti KRL Jabodetabek yaitu cashless. Bisa diakses dengan e-money perbankan dan pembelian KMT atau Kartu Multi Trip.

Terakhir, LRT Jabodebek juga akan terintegrasi dengan moda transportasi lain. Sebut saja ada Transjakarta, KRL, MRT, Kereta Cepat Jakarta Bandung, hingga angkutan kota.

LRT Jabodebek memiliki sebanyak 18 stasiun. Stasiun LRT Jabodebek ini akan beroperasi melayani masyarakat dengan dua lintas perjalanan, yakni lintas Cibubur dan lintas Bekasi.

Berikut informasi rute LRT Jabodebek lintas Cibubur:

Stasiun LRT Dukuh Atas
Stasiun LRT Setiabudi
Stasiun LRT Rasuna Said
Stasiun LRT Kuningan
Stasiun LRT Pancoran
Stasiun LRT Cikoko
Stasiun LRT Ciliwung
Stasiun LRT Cawang
Stasiun LRT TMII
Stasiun LRT Kampung Rambutan
Stasiun LRT Ciracas
Stasiun LRT Harjamukti

Berikut informasi rute LRT Jabodebek lintas Bekasi:

Stasiun LRT Dukuh Atas
Stasiun LRT Setiabudi
Stasiun LRT Rasuna Said
Stasiun LRT Kuningan
Stasiun LRT Pancoran
Stasiun LRT Cikoko
Stasiun LRT Ciliwung
Stasiun LRT Cawang
Stasiun LRT Halim
Stasiun LRT Jati Bening Baru
Stasiun LRT Cikunir 1
Stasiun LRT Cikunir 2
Stasiun LRT Bekasi Barat
Stasiun LRT Jati Mulya