Jokowi Blak-blakan, Aksi Tegasnya Bisa Bikin China 'Murka'

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Kamis, 22/06/2023 07:55 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Emas 2045, Kamis (15/6/2023). (Tangkapan layar Youtube Bappenas RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan terkait dengan aksinya yang kembali menyetop keran ekspor bauksit dimulai pada 11 Juni 2023 lalu. Karena aksinya itu, Presiden Jokowi sendiri memproyeksikan Indonesia berpotensi digugat oleh China di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).

Alasannya, karena China selama ini menjadi penikmat terbesar bijih bauksit dari Indonesia. Oleh sebab itu, pasokan bahan baku negeri panda akan terganggu apabila keran ekspor bijih bauksit dari RI ditutup.

"Ini bauksit nanti digugat lagi, bauksit setop, gugat lagi. Saya nggak tahu yang gugat dari Tiongkok mungkin, karena memang ekspor kita memang banyak ke sana," ujar Jokowi Dalam acara yang digelar relawan Bara JP di Hotel Salak, Kota Bogor, dikutip Kamis (21/6/2023).


Meski nantinya bakal digugat oleh China, namun Jokowi tak akan tinggal diam. Bahkan, pemerintah siap menghadapi gugatan dari negeri tirai bambu.

"Digugat ya kita hadapi. Kita ini jangan kayak negara kecil gitu loh. Indonesia negara gede. Negara besar. Negara besar jangan digugat nyalinya langsung ciut, ngelindur. Nggak!," kata dia.

Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan sebelumnya mengatakan hingga saat ini belum ada indikasi pihak China akan menggugat Indonesia di WTO menyusul rencana pemerintah yang akan menyetop ekspor bijih bauksit dalam waktu dekat ini.

Namun yang pasti, pihaknya siap menerima konsekuensi yang akan dihadapi atas kebijakan larangan ekspor bijih bauksit tersebut. Apalagi, kebijakan ini dilakukan untuk mendorong hilirisasi di dalam negeri.

"Saya sudah bicara dengan Dubes kita di WTO belum ada, ini secara bilateral juga belum ada indikasi yang pemerintah terima dari pihak Tiongkok bahwa mereka akan mengambil langkah," kata dia kepada CNBC Indonesia, Kamis (2/3/2023).

Menurut Bara pada prinsipnya kebijakan larangan ekspor bijih bauksit ini diharapkan tidak mengganggu hubungan ekonomi secara keseluruhan yang lebih luas. Terutama dengan negara yang selama ini bergantung pada produk mineral mentah RI.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gelombang Panas di Beijing, Pemerintah Keluarkan Peringatan