Internasional

Negara Ini Paling Banyak Makan Minyak Rusia Selama Perang

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Selasa, 20/06/2023 21:30 WIB
Foto: Minyak Rusia. (REUTERS/Tatiana Meel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor China atas minyak Rusia pada Mei lalu mencapai level tertinggi sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Fakta ini tercatat dalam data bea cukai Beijing pada Selasa (20/6/2023).

Data bea cukai terperinci, seperti dikutip AFP, menunjukkan China mengimpor 9,71 juta ton minyak dari Rusia pada Mei. Jumlah ini naik dari 5,4 juta ton pada Februari 2022 dan 6,3 juta pada bulan berikutnya.

Angka tersebut menunjukkan bahwa impor minyak mentah Rusia oleh China sejak invasi Moskow ke Ukraina hampir dua kali lipat. Ini sejalan dengan angka perdagangan yang dirilis bulan ini yang menunjukkan perdagangan China dengan Rusia melonjak ke level tinggi sejak Februari 2022.


Data dari Beijing juga menunjukkan perdagangan antara kedua negara bulan lalu bernilai US$20,5 miliar atau setara Rp307 triliun. Di mana impor China dari Rusia senilai US$11,3 miliar (Rp169 triliun).

Menurut data bea cukai, China adalah mitra dagang terbesar Rusia. Perdagangan di antara mereka mencapai rekor US$190 miliar (Rp2.852 triliun) tahun lalu.

Sebelumnya, selama pertemuan puncak Maret, Presiden China Xi Jinping dan pemimpin Rusia Vladimir Putin berjanji untuk meningkatkan perdagangan menjadi US$200 miliar pada tahun 2023. Mereka memuji kemitraan "tanpa batas" kedua negara.

Wakil Perdana Menteri Alexander Novak bulan lalu juga menyebut pengiriman energi Rusia ke China akan tumbuh sebesar 40% tahun ini. Beijing sebelumnya mengatakan pihaknya adalah pihak netral dalam perang Ukraina walau dikritik oleh negara-negara Barat karena menolak mengutuk Moskow dan malah melakukan kemitraan strategisnya yang erat dengan Rusia.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Xi Jinping Dan Putin Desak Israel dan Iran Akhiri Konflik