Lawan Wuling Cs, Gelombang Mobil China Berdatangan Masuk RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah Wuling sebagai pabrikan mobil awal yang masuk ke RI mulai diikuti oleh banyak kompatriotnya dari China. Setelah DFSK dan Chery yang masuk ke RI. Kini empat pabrikan lain sudah mulai muncul, mereka adalah Haval, Ora, Tank dan Neta.
Tiga nama awal merupakan bagian dari Great Wall Motor (GWM), sedangkan Neta berada di bawah naungan Hozon New Energy Automobile.
Dalam waktu dekat, sekitar dua bulan lagi atau Agustus nanti, keempatnya bakal mengenalkan diri ke publik Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
"Saya melihat itu sangat membanggakan, bahwa ada produk-produk dari luar masuk ke sini," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, dikutip Selasa (20/6/2023).
Masing-masing merek memiliki fokus masing-masing. Yaitu, Haval menjual mobil jenis SUV dan crossover, beberapa yang sudah dijual yakni Haval H6, Jolion, H9, dan F7x, dan F7.
GWM Tank juga menawarkan mobil SUV, namun bentukannya lebih mirip seperti mobil jip. Salah satu model andalan sub-brand ini adalah GWM Tank 300.
Berbeda dengan dua sub-brand GWM lainnya, Ora lebih berfokus pada kendaraan listrik. Fokus tersebut sejalan dengan era elektrifikasi yang belakangan makin bergeliat, apalagi Ora brand ini baru diperkenalkan pada 2020 lalu.
Sedangkan Neta lebih bergaya crossover. Kehadiran brand ini masuk ke RI bukan tidak mungkin bakal semakin cepat jika melihat track recordnya di Asia Tenggara, di Malaysia Neta baru saja diperkenalkan Neta V dengan harga setara Rp 330 jutaan.
Melihat fenomena ini, total akan ada 7 merek China yang ikut pameran tersebut. Pabrikan Jepang seperti Toyota enggan khawatir dengan rencana beberapa pabrikan China tersebut.
"Indonesia wajar karena masyarakat kita banyak populasinya. Penetrasi kendaraan rendah, masih 90/1.000. Kalau Thailand 240-an/1.000 populasi, jadi ini sangat atraktif," kata Vice President Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto.
Ekspansi Cina terbilang pesat. Berdasarkan data dari Korea Automobile Manufacturers Association (KAMA), di kuartal pertama tahun ini saja, pabrikan China berhasil mengekspor 994 ribu kendaraan ke luar negeri. Terdiri dari 826 ribu mobil penumpang dan 168 ribu kendaraan komersial.
Sementara Jepang mengekspor sekitar 954 ribu kendaraan pada periode Januari - Maret 2023. Harga mobil Cina pun mirip-mirip bahkan lebih murah dibanding brand Korea Selatan dan Jepang.
(dce)