
Ada Bisik-bisik Transjakarta Masuk Soetta, Ini Kata Bos Damri

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan Umum (Perum) Pengangkutan Djakarta (PPD) secara resmi telah dilebur ke dalam Perum Damri, melalui Peraturan Pemerintah (PP) No 30/2023, yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan berlaku mulai 6 Juni 2023.
Akibat penggabungan ini, beredar kabar layanan Transjakarta, yang berada di bawah PPD, akan diperluas dan masuk ke kawasan Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Di mana, awalnya disebutkan Transjakarta hanya akan melayani pekerja di kawasan bandara. Namun kemudian berkembang di mana masyarakat umum disebut bakal bisa menikmati layanan Transjakarta Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Direktur Utama Perum Damri pun buka suara atas kabar ini. Dia menjawab potensi persaingan Transakarta dengan Damri dengan perluasan layanan ini. Apalagi dari segi tarif, Transjakarta jauh lebih murah dibandingkan ongkos Damri.
"Nggak sih (tidak mengganggu market share), itu kan market mechanism, mekanisme pasar nanti yang akan berlaku. kan pilihan adanya di pelanggan. Betul ya? Akhirnya pelanggan sendiri yang akan menentukan," katanya dalam Perayaan Penggabungan Perum PPD ke dalam Perum Damri, Senin (19/6/1023).
Seperti diketahui, Damri menguasai angkutan penumpang dari dan ke bandara untuk layanan Jabodetabek hingga Bandung.
"Damri ya Damri, Transjakarta kan beda pangsa. Transjakarta akan digunakan pegawai Angkasa Pura, arahnya sana. Kalau pangsa DAMRI itu yang keluar kota, bukan commuter based atau perjalanan setiap hari," sebut Setia.
Sejauh ini belum ada keputusan resmi terkait masuknya Transjakarta ke wilayah bandara Soetta, namun pihak-pihak terkait baik dari Pemprov hingga BUMN bakal berkoordinasi lebih lanjut.
"Ya tidak apa-apa, tapi pasti ada koordinasi. Nanti kami akan membicarakan lebih lanjut untuk hal itu," ujar Setia.
Sebelumnya ada usulan dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai TransJakarta sampai ke bandara. Hal itu disampaikan Heru usai meninjau kereta bandara bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Kami mem-backup kebijakan Pak Menteri Perhubungan misalnya, tadi ada diskusi di meja rapat, misalnya tadi usulan dari dirut Angkasa Pura bagaimana kalau TransJakarta masuk, tapi di jam tertentu untuk kemudahan para karyawan yang ada di bandara," katanya di Stasiun BNI City Jakarta, Minggu (28/5/2023).
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Subsidi Angkutan Bengkak, Tembus Rp774 M Gegara Swasta
