Dari Zaman VOC RI Ekspor Mineral Mentah, Jokowi: Kita Stop!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
19 June 2023 11:10
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Emas 2045, Kamis (15/6/2023). (Tangkapan layar Youtube  Bappenas RI)
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Emas 2045, Kamis (15/6/2023). (Tangkapan layar Youtube Bappenas RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) membeberkan bahwa Indonesia selama ini hanya mengekspor mineral mentah ke Eropa. Bahkan, Jokowi mengatakan bahwa hal itu sudah dilakukan sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia, pada zaman VOC.

Maka dari itu, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia harus menyetop praktik penjualan mineral mentah tersebut dengan melakukan hilirisasi atau pemurnian dan pemrosesan dalam negeri terlebih dahulu.

"Yang sangat penting hilirisasi, yang sering saya sampaikan. Kita ini sudah sejak zaman VOC itu sudah mengirim barang mentah ke Eropa, utamanya ke Belanda. Sekarang apa mau kita terus-teruskan terus? Ya berapa kita stop kemarin," ujar Presien Jokowi dalam acara yang digelar relawan Bara JP di Hotel Salak, Kota Bogor, Minggu (18/6/2023).

Adapun Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa penyetopan ekspor mineral mentah di Indonesia dimulai pada komoditas nikel, kemudian dilanjutkan dengan bauksit yang mana pada 11 Juni 2023 lalu disetop ekspornya.

"Nikel dulu stop, bauksit baru aja bulan ini stop," tambahnya.

Walaupun memang, Jokowi mengatakan Indonesia digugat oleh Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) dan Indonesia kalah dalam gugatan perihal larangan ekspor nikel mentah tersebut. Namun Jokowi mengatakan bahwa Indonesia akan tetap melawan gugatan tersebut saat banding.

"Tahun kemarin kita kalah. Banding! pak ini kalah ini pak, ya kalah nggak apa-apa kan ada upaya naik nggak? bisa. Banding, banding, banding!" tegas Jokowi.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putus Kebiasaan Zaman VOC, Jokowi: Butuh Nyali!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular