Wow, Pemerintah Kolonial Belanda Cuan Rp8,9 T dari Jajahannya

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
18 June 2023 09:45
Benedera Belanda  (AFP/LOU BENOIST)
Foto: (AFP/LOU BENOIST)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belanda baru ini mengambil langkah teranyar kepada Indonesia. Hal ini berkaitan dengan pengakuan bekas negara penjajah itu bahwa RI merdeka 17 Agustus 1945.

Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte menegaskan hal ini dalam debat penyelidikan Perang Kemerdekaan Indonesia. Belanda sebelumnya mengakui bahwa Indonesia "de facto" merdeka pada tahun 1945, tetapi secara resmi menggunakan tahun 1949 sebagai tahun kemerdekaan.

Ini merujuk pada tanggal 27 Desember 1949, di mana Belanda menyerahkan kedaulatan Indonesia. Hal itu terjadi setelah desakan kuat dari Amerika Serikat dan PBB.

"Kami melihat proklamasi (17 Agustus 1945) itu sebagai fakta sejarah," kata Rutte, mengutip media Belanda NU, Kamis (15/6/2023).

Selain mengakui kemerdekaan negara-negara jajahannya, Belanda juga ternyata merilis penelitian ihwal besaran cuan yang mereka peroleh dari negara-negara koloninya, berdasarkan riset bertajuk 'State and Slavery'.

Dalam riset itu, ditemukan bahwa Belanda telah memperoleh untung sekitar 3 juta gulden atau US$ 600 juta (setara Rp 8,94 triliun kurs Rp 14.900 per dolar AS) dari negara-negara jajahannya selama periode 1675-1770.

Studi yang diinisiasi pemerintah Belanda itu meneliti peran pemerintah Belanda dan lembaga-lembaga terkait dalam perbudakan kolonial, dan efek setelahnya. Data ini dipresentasikan ke parlemen Belanda pada Kamis.

Pangeran-pangeran pada masa itu secara khusus menerima 3% dari keuntungan Dutch East India Company's dalam perdagangan rempah-rempah di Indonesia modern, meskipun tidak menjadi pemegang saham. Selain rilis tersebut, Negeri Kincir Angin juga mempertimbangkan untuk mengembalikan karya seni yang dijarah.

Raja Willem-Alexander diprediksi untuk secara terbuka meminta maaf atas predasi kolonial negara itu pada 1 Juli, peringatan 150 tahun penghapusan perbudakan Belanda di bekas jajahannya. Meski begitu, beberapa orang berpendapat bahwa puncak pencapaian ekonomi dan budayanya dicapai dengan kerja paksa.

Belanda membentuk panel penasehat nasional untuk menginterogasi sejarah kolonialnya pada tahun 2020 setelah kematian pria kulit hitam George Floyd di Amerika Serikat (AS) dalam tahanan polisi, yang memicu gelombang unjuk rasa rasial, protes, dan tudingan secara global.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanda Baru Akui RI Merdeka 17 Agustus 1945, Kemana Aja?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular