G20 Bakal Dapat Anggota Baru Tahun Ini, Siapa Dia?
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi dilaporkan telah mengabarkan negara-negara G20 terkait niatnya sebagai pemegang presidensi untuk menambah anggota baru dalam aliansi itu. Hal ini diungkapkan sumber yang mengetahui perihal tersebut, Sabtu (17/6/2023).
Dalam tulisannya pada rekan G20, Modi menyebut menginginkan agar Uni Afrika diberikan keanggotaan penuh dari kelompok itu pada pertemuan puncak bulan September di New Delhi. Proposal itu dibuat sejalan dengan permintaan dari organisasi tersebut, yang terdiri dari 55 negara di benua Afrika.
"Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan suara Afrika di panggung internasional dan dalam membentuk masa depan dunia kita bersama," ujar sumber-sumber itu kepada Hindustan Times.
G20, yang didirikan pada tahun 1999 setelah krisis keuangan Asia, terdiri dari 20 ekonomi terbesar. Anggota kelompok ini adalah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, China, Prancis, Jerman, India, india, Italia, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, AS, dan Uni Eropa.
Seorang sumber mengatakan Modi telah memimpin dari depan dalam masalah keanggotaan Uni Afrika di G20, yang sangat dianjurkan dan didukung. Sebagai presiden G20, Modi juga berfokus untuk memasukkan prioritas negara-negara Afrika ke dalam agenda kelompok tersebut.
Awal tahun ini, India menjadi tuan rumah Voice of Global South Summit untuk memastikan prioritas dan perhatian negara-negara berkembang agar dapat dimasukkan ke dalam agenda G20 tahun ini.
"Keanggotaan G20 Uni Afrika akan menjadi langkah yang tepat menuju arsitektur dan tata kelola global yang adil, adil, lebih inklusif dan representatif."
"Modi juga sangat percaya untuk memiliki suara yang lebih besar bagi negara-negara Global South, khususnya negara-negara Afrika, di platform internasional," tambah sumber itu lagi.
(haa/haa)