FOTO

Penampakan Usai Hujan, Kabut Polusi Udara Kepung Jakarta

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
Jumat, 16/06/2023 20:55 WIB

DKI Jakarta terpantau memiliki kualitas udara terburuk di dunia versi situs pemantau polusi udara IQAir.

1/7 Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polisi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). DKI Jakarta terpantau memiliki kualitas udara terburuk di dunia versi situs pemantau polusi udara IQAir. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/7 Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kodisi tersebut diperparah saat hujan yang mengguyur sebagian wilayah Jakarta sejak pagi. Jakarta menempati peringkat pertama kota-kota di dunia dengan kualitas udara terburuk. Berdasarkan data IQAir, per pukul 15.38 angkanya mencapai 158 dan berkategori Tidak Sehat (Unhealthy). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/7 Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

IQAir sendiri mengukur kualitas udara berdasarkan nilai Particulate Matter (PM2.5), yang adalah polutan berbentuk debu, jelaga, asap berukuran lebih kecil dari 2,5 mikron atau µm (mikrometer atau sepersejuta meter). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/7 Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sementara kota dengan kualitas udara buruk berikutnya adalah Delhi (India) dengan nilai 154, Wuhan (China) 144, Lahore (Pakistan) 135, Shanghai (China) 133, dan Riyadh (Saudi) 131. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/7 Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Senada, berdasarkan pengukuran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran (Jakarta Pusat), angka PM2.5 ibu kota masuk kategori Tidak Sehat dengan nilai tertinggi pada pukul 07.00 WIB, yakni 85,5 µg/m³. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/7 Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Kota lainnya yang mencapai kategori Tidak Sehat adalah Semarang dengan angka PM2.5 69,6 µg/m³ per pukul 08.00 WIB. Wilayah pengukuran lainnya masih masuk kategori hijau. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

7/7 Suasana gedung bertingkat tertutup kabut polusi usai hujan di Jakarta, Kamis (16/6/2023). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Berdasarkan standar BMKG, kualitas udara kategori Baik (warna hijau) ada pada kisaran dengan konsentrasi PM2.5 0-15,5 µgr/m3; Sedang (biru) 15,6-55,4 µgr/m3; Tidak Sehat (kuning) 55,5-150,4 µm/m3; Sangat Tidak Sehat (merah) 150-250,4 µgr/m3; serta Berbahaya (hitam) > 250,4 µgr/m3. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)