Menteri ESDM Pastikan 60% Gas Blok Raksasa Masela Untuk RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 16/06/2023 17:20 WIB
Foto: Menteri ESDM Arifin Tasrif. (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa Blok Masela telah mendapatkan kepastian pembeli gas alam cair atau (LNG). Oleh sebab itu, pertanyaan siapa nanti yang akan menyerap gas Blok Masela sudah tidak lagi menjadi isu.

Menteri ESDM bahkan mengatakan gas dari Blok Masela sebesar 60% nantinya akan diperuntukkan untuk domestik. Mengingat, kebutuhan gas untuk domestik sendiri kedepannya akan cukup besar.

"Sebetulnya udah ada off taker-nya dan ini sepertinya 60% itu untuk domestik, kan kita ke depannya perlu. makin ke sana makin perlu, kita prioritaskan dalam negeri dulu," ujar Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (16/6/2023).


Menurut Arifin Blok Masela sendiri merupakan proyek jumbo yang membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Karena itu, dengan pendanaan yang cukup besar tersebut maka komitmen pembelian gas cukup penting untuk memperoleh pendanaan.

"Proyek-proyek gede ini kan perlu pendanaan, pendanaan itu dia ingin kepastian kan dibayar pinjamannya, nah untuk memastikan pembayaran itu dia harus firm dengan sumber keuangan untuk membayarnya dari mana, ya dari kontrak untuk pembelian itu," kata Arifin.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto membeberkan bahwa Blok Masela sendiri telah mendapatkan kepastian pembeli LNG baik yang berasal dari domestik maupun luar negeri. Bahkan beberapa pembeli di luar negeri sudah menanyakan perihal produksi Blok Masela.

"Sudah ada kepastian yang membeli khususnya domestik sendiri, dan dari luar negeri kita tahu Japan LNG juga sudah nanyain, Eropa juga menanyakan, ini China masih lockdown tapi mereka juga kan kebutuhan LNG nya cukup besar," kata Dwi ditemui di Gedung DPR, Rabu (16//11/2022).

Lebih lanjut, Dwi meyakini permintaan LNG di tengah tren transisi energi akan semakin besar. Dengan begitu, potensi penjualan LNG ke luar negeri mempunyai prospek yang cukup cerah.

"Saya rasa kira justru saat ini dengan energi transisi dan kebutuhan LNG ke depan dan situasi Eropa juga, malah sudah jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Arah Baru Konektivitas RI Untuk Capai Target Ekonomi 8%