Jreng! Xi Jinping Bertemu Bill Gates di China, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Bill Gates, Jumat (16/6/2023). Kunjungan tersebut adalah yang pertama bagi Gates ke China dalam empat tahun dan termasuk pertemuan langka antara kepala negara Tirai Bambu dan pemimpin bisnis asing.
Pertemuan ini dilakukan setelah yayasan Gates, Bill and Melinda Gates Foundation, memberikan US$ 50 juta (Rp 750 miliar) untuk membantu China memerangi penyakit, khususnya malaria dan TBC.
Yayasan Gates sendiri mengumumkan akan memperbarui kolaborasi dengan Institut Penemuan Obat Kesehatan Global (GHDDI), sebuah kelompok berbasis di Beijing yang didirikan oleh Gates, pemerintah kota Beijing dan Universitas Tsinghua.
Keduanya disebut saling memuji dalam pertemuan itu. Xi Jinping menyebut Gates "teman lama".
"Anda adalah teman Amerika pertama yang saya temui di Beijing tahun ini," kata Xi kepada Gates di Beijing, menurut People's Daily yang dikelola pemerintah, dimuat AFP.
"Kami selalu menaruh harapan kami pada rakyat Amerika, dan mengharapkan persahabatan yang berkelanjutan antara rakyat kedua negara," tambah Xi.
Gates sendiri, dalam pernyataan China memuji negeri itu dalam upaya menangani pandemi Covid-19. Termasuk, memberikan contoh yang baik bagi dunia.
"Kami selalu melakukan percakapan yang hebat dan kami akan memiliki banyak topik penting untuk didiskusikan hari ini," kata Gates dalam rekaman yang dibagikan CCTV.
"Saya sangat kecewa saya tidak bisa datang selama empat tahun terakhir ini, jadi sangat menyenangkan bisa kembali," tambahnya.
Gates, salah satu orang terkaya di dunia, adalah yang terbaru dari serangkaian kunjungan pemimpin bisnis Barat ke China sejak negara itu mengakhiri kontrol ketat Covid yang menutup Beijing dari dunia selama hampir tiga tahun. Sejumlah nama lebih dulu datang.
CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon mengunjungi China dalam beberapa minggu terakhir. Begitu pula CEO Tesla Elon Musk, yang melakukan perjalanan pertamanya ke sana lebih dari tiga tahun.
Musk diketahui bertemu pejabat senior di Beijing dan mengunjungi Gigafactory Tesla di pinggiran Shanghai untuk pertemuan larut malam dengan staf. Pada bulan Maret, CEO Apple Tim Cook mengunjungi Beijing, mengatakan bahwa perusahaannya menikmati hubungan "simbiosis" dengan China.
Pertemuan Gates itu dilakukan menjelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke China pada hari Minggu. Di mana Beijing mengatakan kedua negara akan bertukar pandangan tentang hubungan China-AS dan isu-isu utama internasional serta regional yang menjadi kepentingan bersama.
"China akan menyatakan posisi dan keprihatinan atas hubungan China-AS dan dengan tegas menjaga kepentingannya," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam pengarahan rutin hari ini.
Gates terakhir mengunjungi China pada 2019. Kala itu, ia bertemu dengan ibu negara Peng Liyuan untuk membahas pekerjaan yayasannya dalam pencegahan HIV/AIDS.
Selama kunjungan saat itu, ia sempat membuat heboh dennen mengacungkan satu toples berisi kotoran manusia di sebuah forum di Beijing. Ini adalah upaya untuk menarik perhatian akan kekurangan toilet di negara berkembang.
(sef/sef)