FOTO

Perusahaan Migor Sunco, Fortune Cs Terjerat Dugaan Korupsi

(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki & Emir Yanwardhana), CNBC Indonesia
Jumat, 16/06/2023 17:25 WIB

Beberapa merek minyak goreng yang selama ini beredar di pasar, ternyata perusahaan pembuatnya diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi minyak goreng.

1/6 Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu supermarket di Jakarta, Rabu, (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Beberapa merek minyak goreng yang selama ini beredar di pasar, ternyata perusahaan pembuatnya diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi minyak goreng yang kemarin diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung). Nama-nama minyak goreng terkenal seperti Sunco, Sania hingga Sovia di antaranya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

2/6 Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu supermarket di Jakarta, Rabu, (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Beberapa merek minyak goreng yang selama ini beredar di pasar, ternyata perusahaan pembuatnya diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi minyak goreng yang kemarin diungkap Kejaksaan Agung (Kejagung). Nama-nama minyak goreng terkenal seperti Sunco, Sania hingga Sovia di antaranya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

3/6 Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu supermarket di Jakarta, Rabu, (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana mengatakan, "Dari hasil penyidikan, terdapat 3 korporasi yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group," kata Ketut saat jumpa pers perkembangan penanganan perkara tindak pidana korupsi BAKTI Kominfo dan Minyak Goreng di Jakarta, Kamis (15/6/2023). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

4/6 Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu supermarket di Jakarta, Rabu, (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Musim Mas milik pengusaha Bachtiar Karim, selama ini menjual berbagai merek pasar domestik seperti Sunco, Amago, Tani, M & M, Good Choice, Voila dan Alibaba. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

5/6 Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu supermarket di Jakarta, Rabu, (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sedangkan Wilmar miik pengusaha Martua Sitorus, salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Singapura seperti Sovia, Sania, Siip, Mahkota, Ol'eis, Bukit Zaitun, Goldie, Fortune dan
 Camilla. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

6/6 Pengunjung memilih minyak goreng kemasan di salah satu supermarket di Jakarta, Rabu, (29/6/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) milik pengusaha Robert Wijaya, merupakan salah satu perusahaan sawit terbesar yang ada di Indonesia berdiri sejak 1984. PHG memproduksi Permata, Amor, Palmata, Panina, Parveen (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)