Soal Dugaan Korupsi Emas, Bos Antam Buka Suara..

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
15 June 2023 15:26
Gedung Antam (detikcom/Ari Saputra)
Foto: Gedung Antam (detikcom/Ari Saputra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Antam Tbk (ANTM) buka suara perihal dugaan korupsi emas perusahaan. Yang mana, saat ini proises dugaan korupsi tersebut masih berlanjut hingga pemeriksaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Sebagaimana diketahui, dugaan korupsi tersebut ada pada pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas tahun 2010-2022.

Direktur Utama Antam, Nicolas D Kanter mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dia juga menyebutkan bahwa pihaknya bekerjasama dengan aparat penegak hukum.

"Kalo dari kami gini, kami tetap merasakan kami lakukan semua sesuai aturan. Namun sebagai perusahaan yang taat aturan, kita harus senantiasa kooperatif kerja sama dengan aparat penegak hukum. Jadi itu yang kita jalankan," jelas Nico saat ditanya perihal kasus dugaan korupsi Antam, usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Antam Tahun Buku 2022, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Adapun, Nico mengatakan bahwa pihaknya saat ini akan meningkatkan tata kelola dan masukan dari para dewan komisaris dan pemangku kepentingan.

"Yang penting kita tingkatkan tata kelola itu masukan-masukan dari dewan komisaris dan pemangku kepentingan yang kalau ada yang harus ditingkatkan, ya kita tingkatkan," tambahnya.

Untuk diketahui, pemeriksaan kedua saksi karyawan Antam tersebut di antaranya, General Manager Unit Bisnis Pertambangan Emas berinisial P dan Trading Assistant Manager berinisial IS.

Selain itu ada saksi lain yakni Operation Manager BUT Brinks Singapore Pte Ltd berinisial EIS.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditas emas tahun 2010 hingga 2022.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merespon penelusuran dugaan tindakan pidana korupsi komoditas emas yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Kabarnya, kasus tersebut melibatkan perusahaan negara, Antam.

"Kalau masalah penyelundupan kita tunggu saja dari pihak berwajib, seperti apa yang pasti saya dukung penuh karena itu walaupun gimana buat kami berarti sistemnya sudah mulai berjalan," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Erick memaparkan, sejak awal kepemimpinannya telah mencanangkan program 'bersih-bersih' dan transformasi di tubuh perusahaan BUMN. Dalam transformasi tersebut termasuk dalam aspek Sumber Daya Manusia (SDM).

"Dalam memastikan perubahan ya harus mencari figur-figur yang tepat tetapi dibangun juga sistem yang baik. Nah kita lakukan konsisten bersih bersih ini," ucapnya.

Jika ada oknum yang tersapu oleh pihak berwenang, maka hal itu menjadi bagian dari program tersebut. "Kalau saya lihat mayoritas pun ini banyak kasus lama. Karena itu sekarang kita benar-benar menyeimbangkan antara SOP dan manusianya. Itu yang kita lakukan," imbuhnya.

Erick menuturkan, sejak awal Kementerian BUMN selalu terbuka untuk bekerjasama dengan lembaga lain seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejagung.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Antam Apresiasi Guru TPQ & Sekolah Minggu di Halmahera Timur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular