
Pantes! Jalanan Makin Macet, Impor Kendaraan Melesat Nih

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor barang konsumsi mengalami pertumbuhan pesat pada Mei 2023, salah satu pendorongnya adalah kenaikan pada impor kendaraan dan bagiannya.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edi Mahmud mengatakan, dari total impor Mei 2023 yang sebesar US$ 21,28 miliar paling banyak disumbang impor barang modal, konsumsi, serta bahan baku atau penolong.
Untuk barang modal menjadi yang terbesar dengan pertumbuhan 66,03% secara bulanan (mtm) dan 60,30% secara tahunan (yoy). Barang konsumsi naik 47,96% dan 36,51%, serta bahan baku atau penolong masing-masing naik 31,98% dan 4,42%.
Secara kumulatif atau untuk periode Januari-Mei 2023, Edi mengatakan peningkatan terbesar (yoy) masih impor barang modal sebesar US$ 15,69 miliar atau naik 16,22% dan barang konsumsi US$ 8,18 miliar atau naik 4,85%. Sedangkan bahan baku turun 8,35% menjadi US$ 67,70 miliar.
Khusus untuk impor barang konsumsi, Edi mengatakan, secara kumulatif meningkat karena adanya peningkatan yang tinggi pada bulan ini untuk komoditas seperti kendaraan dan bagiannya sebesar US$ 87,7 juta.
"Tertinggi terjadi pada komoditas kendaraan dan bagiannya atau HS 87 yang naik sebesar US$ 87,7 Juta," tuturnya saat konferensi pers secara daring, Kamis (13/6/2023).
Edi mengatakan, komoditas kedua yang mendorong naiknya pertumbuhan impor barang konsumsi pada Mei 2023 adalah Serealia (HS10) sebesar US$ 85,9 juta, serta mesin dan perlengkapan elektrik maupun bagiannya naik sebesar US$ 84,3 juta.
Lonjakan kenaikan impor kendaraan serta bagiannya ini tentu tidak secara langsung menjadi salah satu indikator yang menentukan macet tidaknya jalanan beberapa hari terakhir. Namun, bisa menjadi salah satu data pendukung bahwa kebutuhan impor kendaraan ternyata kini betul tinggi dalam bentuk barang konsumsi.
Presiden Joko Widodo sendiri kembali mengeluh soal kondisi Jakarta. Jakarta menurut Jokowi sudah sangat padat dan bebannya cukup banyak sehingga macet dimana-mana
"Beban Jakarta itu sudah sangat terlalu padat sekali. Sebagai kota pendidikan, sebagai kota pariwisata, sebagai kota bisnis, ekonomi, pemerintahan, macet sekarang kita semua ini dimana-mana," ungkap Jokowi dalam Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Teather Jakarta, Kamis (15/6/2023).
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Minta Impor Garam Disetop, Nyatanya Naik Terus!