Ekspor Bauksit Disetop, China Siap Bangun Pengolahannya di RI

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
15 June 2023 14:30
smelter Vale
Foto: Vale

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan terdapat perusahaan asal China yang akan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) aluminium di Indonesia. Hal itu menyusul dengan kebijakan larangan ekspor bijih bauksit yang diberlakukan RI setelah 10 Juni 2023.

Menurut Luhut pihaknya bersama perusahaan China tengah membahas rencana pembangunan proyek smelter aluminium baru yang berlokasi di Jawa Timur.

"Kita bersama salah satu perusahaan China sedang membahas proyek ini di mana proyek aluminium di bangun di Jawa Timur. Mereka akan membangun industri mereka," ujar Luhut dalam acara Jakarta Geopolitical Forum VII, dikutip Kamis (15/6/2023).

Luhut membeberkan bahwa Indonesia saat ini tengah mengalami kelebihan pasokan listrik sekitar 5,2 Gigawatt (GW) di pulau Jawa. Namun dengan hadirnya industri, kelebihan pasokan listrik saat ini hanya tersisa 1,2 GW.

"Apa artinya Rp 47 triliun kita hemat. Jadi manajemen itu sangat penting. Cara kita melakukannya harus transparan," kata dia.

Selain smelter aluminium, Luhut berharap pembangunan proyek smelter tembaga yang dikerjakan PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik dapat tuntas pada tahun depan.

"Mudah-mudahan awal tahun depan dan waktu yang sama minggu depan kita akan groundbreaking copper foil, ini bagian dari lithium baterai. Jadi semua hilir akan ada di sana," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pantang Injak Pedal Rem, China Bisa Ketar-ketir!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular