Jokowi Kaget, Rumput Laut di Jerman Bisa Jadi Biofuel

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 15/06/2023 09:51 WIB
Foto: Ilustrasi rumput laut (Dok: detikcom/Agung Pambudhy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo lagi-lagi mengimbau agar hasil perkebunan tidak lagi dijual mentah-mentah. Itu dilakukan agar Indonesia mendapatkan nilai tambah dan tentu saja diuntungkan.

"Hasil perkebunan jangan diekspor mentah-mentah," tegas Jokowi dalam Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Teather Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Sebagai contoh produk sawit, jangan hanya yang dijual dan diekspor dalam bentuk Crude Palm Oil atau CPO. Tetapi bisa produk setengah jadi atau produk jadi sekalian seperti sabun hingga komestik.


"CPO kenapa gak dibuat barang setengah jadi dan jadi bisa sabun, kosmetik dan lain-lainnya," imbuhnya.

Selain sawit yang banyak diekspor Indonesia, ada lagi rumput laut. Untuk rumput laut menurut Jokowi, Indonesia banyak mengekspor dalam bentuk mentah juga. Padahal saat dia berkunjung ke Jerman beberapa waktu lalu, rumput laut ternyata bisa dijadikan sumber energi alternatif biofuel.

Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Emas 2045, Kamis (15/6/2023). (Tangkapan layar Youtube Bappenas RI)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Indonesia Emas 2045, Kamis (15/6/2023). (Tangkapan layar Youtube Bappenas RI)

"Rumput laut kita punya potensi yang sangat besar sekali tapi jangan diekspor mentahan. Sekarang rumput laut bisa dijadikan biofuel saya baru lihat kaget juga saya lihat di Jerman artinya potensi ini besar tapi tantangannya juga besar," tuturnya.

Bagi Jokowi inilah arti penting dari hilirasi termasuk urusan Electric Vehicle (EV). Oleh sebab itu kata Jokowi hilirisasi harus terus diperkuat, dilanjutkan, dan ditingkatkan.

"EV battery bagaimana yang dulu kita ekspor hanya mentahan nikel ekspor hanya mentahan bisa jadi cathode precursors bisa jadi lithium battery," jelas Jokowi.


(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bupati Bulungan Ungkap Nasib Proyek Industri Warisan Jokowi