RI Mau Cabut Status Pandemi, Sri Mulyani: Semua Dinormalisasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini terus berkoordinasi untuk mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi, di tengah melandainya jumlah kasus di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, saat ini tengah dibahas dalam kabinet mengenai proses dari pandemi ke endemi. Saat ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, terus berinteraksi dengan WHO mengenai pencabutan status pandemi ini.
"Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) tentu akan berkonsultasi dengan berbagai pihak, ahli sehingga Indonesia benar-benar saat mengakhiri pandemi dan masuk endemi," jelas Sri Mulyani di Gedung DPR, Rabu (14/6/2023).
Kendati demikian, kata Sri Mulyani pemerintah akan terus waspada saat pencabutan status pandemi ke endemi benar-benar dilaksanakan. Pencabutan status ini tidak akan dilakukan secara gegabah alias akan dilaksanakan secara bertahap.
Adapun, setelah resmi dicabutnya status pandemi menjadi endemi di Indonesia, Sri Mulyani mengungkapkan, semua program akan dinormalisasi, termasuk bagaimana treatment atau perawatan penderita infeksi hingga program vaksinasi.
"Keseluruhan program-program itu dinormalisasi, seperti vaksinasi. Dari sisi pandemi sendiri kemudian treatment bagi para yang mengalami infeksi sudah dimasukkan dalam skema normal, kalau dalam situasi bukan pandemi," ujarnya.
"Karena pandemi bukan pertama dan terakhir di Indonesia, harus jaga kemampuan dan belajar dari apa yang kita lakukan saat ini dan sukses, itu hal positif," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan segera mengumumkan secara resmi status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi di bulan ini.
Hal tersebut diputuskan usai melakukan rapat mengenai proses transisi pandemi di Istana Kepresidenan, kemarin Selasa (13/6/2023).
"Insya Allah bulan ini," kata Jokowi, saat ditanya mengenai pengumuman menuju Endemi, di Kantor BPKP, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2023).
Menurut Jokowi, saat ini pihaknya sedang mendetailkan dan mematangkan rencana pengumuman status wabah Covid-19 ini menjadi endemi. Pertimbangannya adalah dari jumlah kasus melandai, dan jumlah masyarakat yang sudah tervaksin cukup tinggi.
Jokowi merinci, dua yang lalu, kasus aktif Covid-19 10.200-an. Vaksinasi juga sudah di atas 452 juta dosis.
"Sehingga kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk masuk ke endemi, tetapi kapan diumumkan baru dimatangkan dalam seminggu-dua minggu," jelas Jokowi.
(cap/cap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Beri Peringatan ke Pasien Covid-19: Bayar Sendiri!
