
Pasien IMF di 1998 Gak Sampai 10 Negara, Jokowi: Sekarang 96!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2023, menyatakan bahwa situasi global saat ini tidak mendukung perekonomian dunia. Akibatnya, 96 negara menjadi pasien International Monetary Fund (IMF).
Presiden Jokowi menyampaikan, informasi itu diketahui saat bertemu dengan Managing Director IMF, Kristalina di Jepang dalam agenda G7 yang menyatakan pasien IMF saat ini sudah sebanyak 96 negara.
"Dulu tahun 98 hanya berapa 10 aja gak ada geger semua, sekarang 96 negara, menunjukkan situasi dunia sekarang ini betul-betul pada situasi yang sulit. Dalam 1-2 minggu kemarin juga kita baca di Eropa, secara teknikal masuk ke resesi. Informasinya yang jelek jelek seperti itu," tandas Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi berpesan setiap Rupiah yang dibelanjakan dari APBN dan APBD semuanya harus produktif. Lantaran, kata Jokowi untuk mencari pendapatan negara sangat sulit baik melalui pajak PNBP, royalti dividen
"Tidak mudah sekarang itu tidak mudah. Sekali lagi untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 itu tidak mudah," ungkap Jokowi.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Mendadak Beri Warning Stok BBM, Gas & Pangan, Ada Apa?