Minyak Goreng dari RI Kalahkan Eropa, Harganya 5X Lebih Murah

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Rabu, 14/06/2023 06:40 WIB
Foto: Minyak goreng sawit di pasar modern (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit yang terbilang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga minyak goreng impor lainnya termasuk produk Eropa. Hal ini ternyata tak terlepas dari produksi sawit yang lebih ekonomis, efisien dan produktif dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lainnya.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan, tanaman sawit merupakan yang paling ekonomis karena produktivitasnya yang lebih tinggi dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lainnya buatan Eropa.

"Sawit kan paling ekonomis karena produktivitas lebih tinggi dari yang lain," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (14/6/2023).


Sebagai contoh, paparnya, saat ini tanaman sawit rata-rata produksinya bisa menghasilkan 4 ton per hektare per tahun. Sementara tanaman penghasil minyak nabati lainnya (rapeseed) hanya bisa menghasilkan 900 kilogram per hektare per tahun.

"Contoh sawit rata-rata saat ini bisa menghasilkan 4 ton per hektare per tahun, sementara minyak lain rapeseed hanya bisa 900 kg per hektare per tahun, minyak yang lain di bawah itu semua," jelasnya.

Maka dari itu, harga dari minyak goreng sawit bisa lebih murah jika dibandingkan minyak nabati lainnya. Di mana tanah yang dipakai pun 1 berbanding 10 lebih kecil dari kedelai.

Foto: Minyak goreng sawit di pasar modern (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Minyak goreng sawit di pasar modern (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

"Makanya minyak sawit lebih murah, tanah yang dipakai pun 1 per 10 lebih kecil dari kedelai. Dimana produksi minyak kedelai kedua setelah minyak sawit," ujar dia.

"Penggunaan lahan sawit jauh lebih kecil dibandingkan minyak nabati lain. Mereka kalah bersaing karena minyak sawit lebih ekonomis," imbuhnya.

Dari hasil pantauan CNBC Indonesia di Transmart Mall Kota Kasablanka pada hari ini, Selasa (13/6/2023), harga minyak goreng sawit berkisar Rp 19.900-25.570 per kemasan 1 liter. Sementara harga minyak nabati lainnya, seperti minyak goreng bunga matahari (sunflower oil), minyak goreng kedelai (soybean oil), hingga minyak goreng jagung (corn oil) bisa dibanderol 3-5 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan minyak goreng sawit.

Untuk lebih rincinya, berikut daftar perbandingan harga minyak goreng sawit dari dalam negeri dengan harga minyak goreng impor hari ini, Selasa (13/6/2023):

Minyak Goreng Sawit Lokal

  • Sunco 1L Rp 22.900 per kemasan
  • Sunco 2L Rp 39.900 per kemasan
  • Rose Brand 1L Rp 24.900 per kemasan
  • Rose Brand 2L Rp39. 900 per kemasan
  • Tropical 1L Rp 25.570 per kemasan
  • Bimoli 1L Rp 24.480 per kemasan
  • Bimoli special 1L Rp 25.510 per kemasan
  • Bimoli 2L Rp 44.900 per kemasan
  • Bimoli spc 2L Rp 45.900 per kemasan
  • Sedaap 1L Rp 19.900 (diskon dari Rp 25.000) per kemasan


Minyak Goreng Impor

  • Mazola minyak kanola (canola oil) 900ml Rp 108.010 per kemasan
  • Mazola minyak bunga matahari (sunflower oil) 900ml Rp 103.910 per kemasan
  • Mazola minyak kedelai (soybean oil) 900ml Rp 118.300 per kemasan
  • Mazola minyak jagung (corn oil) 900ml Rp 120.520 per kemasan
  • Happy minyak kedelai (soybean oil) 1L Rp74.630 per kemasan
  • Bertolli classico minyak zaitun (olive oil) 250ml Rp 80.600 per kemasan

(wur)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Produksi Sawit Stagnan, Riset Bibit-Pembasmi Hama Kian Mendesak