Terungkap! Penawaran Divestasi Saham Vale 11% Cuma Diskon 5%

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
13 June 2023 08:32
A logo of the Brazilian mining company Vale SA is seen in Brumadinho, Brazil January 29, 2019.  REUTERS/Adriano Machado
Foto: VALE (REUTERS/Adriano Machado)

Jakarta, CNBC Indonesia - MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia membeberkan bahwa divestasi saham PT Vale Indonesia (INCO) sebesar 11% yang ditawarkan kepada perusahaan nyatanya, harga khusus yang diberikan hanya 5%.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan bahwa pihaknya diberikan diskon divestasi hanya 5% dari rencana divestasi saham Vale ke MIND ID. Sedangkan sisanya, jelas Dilo, sebesar 6% diberikan harga normal pasar.

"Harga pasar sebenarnya, tapi ada diskon, tapi dari 11% itu hanya 5% yang diskon," jawab Dilo saat ditanya berapa nilai divestasi saham Vale, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jakarta, dikutip Selasa (13/6/2023).

Dilo mengatakan bahwa dalam Shareholder Agreement (SHA) antara MIND ID dengan Vale untuk mendivestasikan saham Vale memang direncanakan sebesar 11%. Dilo juga mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapat undangan dari pihak Vale untuk transaksi divestasi saham tersebut sejak Januari 2023 lalu.

"Sudah (ada undangan) dong, dari Januari itu, sudah ada offering letter. Kita sekarang prosesnya negosiasi," jelasnya.

Namun, pemerintah Indonesia melalui MIND ID saat ini baru memegang kepemilikan saham Vale sebesar 20%. Dengan begitu, nantinya porsi saham yang akan dimiliki MIND ID hanya sebesar 31%.

Artinya, MIND ID belum bisa menjadi pengendali perusahaan lantaran belum memiliki porsi saham mayoritas pada perusahaan tambang asal Brasil tersebut. "Rencana (ambil porsi saham) sih banyak," pungkasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi menilai pengambilalihan 11% saham Vale masih belum memenuhi syarat.

Menurut Bambang, hal tersebut terjadi lantaran pemerintah Indonesia melalui MIND ID saat ini baru memegang kepemilikan saham Vale sebesar 20%. Dengan demikian, apabila Vale menawarkan sahamnya sebesar 11% untuk diambil negara, maka sejauh ini baru 31% saham yang dipegang pemerintah Indonesia.

Bambang menjelaskan kondisi tersebut terjadi lantaran kepemilikan saham publik sebesar 20,7% di PT Vale Indonesia tidak jelas asal usulnya. Bahkan berdasarkan informasi yang diperoleh, saham publik sebesar 20,7% diduga bukan dikuasai oleh pasar domestik melainkan perusahaan cangkang milik Vale sendiri.

"Apakah Pak Menteri sudah cek infonya bukan dikuasai pasar domestik mereka pakai cangkang perusahaan domestik infonya itu yang memiliki saham 20%," kata Bambang dalam Rapat Kerja bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif, Senin (5/6/2023).

"Bahkan terindikasi itu Dana Pensiun Sumitomo, padahal Sumitomo sendiri sudah memiliki saham yg tercatat di Vale. Jadi menurut kami palsu-palsu yang 20 persen di publik ini, 80 persen mereka juga dengan baju publik," tambah Bambang.

Oleh sebab itu, Bambang mendorong pemerintah untuk dapat mengambil alih kepemilikan saham 51% milik PT Vale Indonesia sepenuhnya. Dengan catatan, saham milik publik sebesar 20,7% harus jelas terlebih dahulu asal-usulnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale Cuma Divestasi 11%, DPR: Awas Pak Jokowi Kena Tipu!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular