Peringatan WHO, Jangan Makan Ini Demi Diet, Bisa Diabetes
Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis pedoman baru tentang pemanis non-gula atau non-sugar sweeteners (NSS). WHO tidak merekomendasikan penggunaan pemanis non-gula untuk mengontrol berat badan atau mengurangi risiko penyakit tidak menular.
Rekomendasi tersebut didasarkan pada temuan penelitian sistematis dari bukti yang ada, yang menunjukkan bahwa penggunaan pemanis non-gula tidak memberikan manfaat jangka panjang dalam mengurangi lemak tubuh pada orang dewasa atau anak-anak.
Hasil tinjauan juga menunjukkan bahwa mungkin ada potensi efek yang tidak diinginkan dari penggunaan NSS jangka panjang, seperti peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan kematian pada orang dewasa.
"Mengganti gula bebas dengan pemanis non-gula tidak membantu pengendalian berat badan dalam jangka panjang. Orang perlu mempertimbangkan cara lain untuk mengurangi asupan gula bebas, seperti mengonsumsi makanan dengan gula alami, seperti buah, atau makanan dan minuman tanpa pemanis," kata Francesco Branca, Direktur Nutrisi dan Keamanan Pangan WHO dalam keterangan resminya yang dikutip Sabtu (10/6/2023).
Ia menyebut pemanis non-gula bukanlah faktor makanan yang esensial dan tidak memiliki nilai gizi. Maka dari itu, orang-orang harus mengurangi makanan manis.
Rekomendasi ini berlaku untuk semua orang kecuali individu dengan diabetes. Pemanis non-gula yang dimaksud mencakup semua pemanis non-nutrisi sintetis dan alami. Serta yang dimodifikasi namun tidak diklasifikasikan sebagai gula dalam produk makanan atau minuman atau dalam bentuk kemasan sendiri.
Pemanis non-gula umumnya adalah acesulfame K, aspartam, advantame, siklamat, neotame, sakarin, sukralosa, stevia, dan turunan stevia.
Rekomendasi ini tidak berlaku untuk produk perawatan dan kebersihan pribadi yang mengandung pemanis non gula, seperti pasta gigi, krim kulit, dan obat-obatan, atau untuk gula rendah kalori dan gula alkohol (poliol), yang merupakan gula atau turunan gula yang mengandung kalori.
Pedoman WHO tentang pemanis non-gula adalah bagian dari rangkaian pedoman diet sehat yang ada dan yang akan datang. Tujuannya untuk membangun kebiasaan makan sehat seumur hidup, meningkatkan kualitas diet, dan mengurangi risiko penyakit tidak menular di seluruh dunia.
(dce)