Keluh Bahlil: Target Investasi Rp1.600 T, Anggaran Tak Naik!

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Jumat, 09/06/2023 17:48 WIB
Foto: Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia saat memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan investasi di 2023. (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengeluhkan alokasi anggaran untuk kementeriannya tidak bertambah signifikan, di saat target investasi yang terus meningkat.

Keluh kesah Bahlil tersebut disampaikan Bahlil saat melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR hari ini, Jumat (9/6/2023).

Bahlil menjelaskan, target investasi pada 2023 dipatok sebesar Rp 1.400 triliun, dan naik menjadi Rp 1.600 triliun pada 2024. Dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2024, Kementerian Investasi mendapatkan pagu indikatif sebesar Rp 1,22 triliun.


Pagu indikatif untuk Kementerian Investasi dalam RAPBN 2024 tersebut naik jika dibandingkan anggaran yang dialokasikan pada Tahun Anggaran 2023 yang sebesar Rp 1,1 triliun.

"Target investasi tambah Rp 1.400 bahkan di tahun 2024 target investasi kita mencapai Rp 1.600 triliun, tapi uangnya nggak tambah-tambah. Saya juga nggak ngerti, udah bingung kita," jelas Bahlil.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil pun memohon kepada Komisi VI DPR sebagai mitranya untuk adanya tambahan alokasi sebesar Rp 875 miliar. Sehingga totalnya menjadi Rp 2,01 triliun.

Dana tersebut, kata Bahlil untuk program dukungan manajemen dan program penanaman modal.

Jika anggaran tidak disetujui adanya tambahan, Bahlil meminta kepada masyarakat Indonesia dan seluruh anggota DPR untuk tidak menyalahkan dirinya.

Sebab berdasarkan data Bappenas dan Kemenko Perekonomian, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3% pada 2024 dibutuhkan investasi sebesar Rp 1.600 triliun.

"Rp 1.600 triliun tugas saja dikasih, uangnya nggak dikasih. Jadi kalau nggak sampai (target investasi), jangan salahkan Kementerian Investasi," tuturnya.

Adapun Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi periode kuartal I-2023 sebesar Rp 328,9 triliun atau 23,5% dari target Rp 1.400 triliun.

Perolehan itu meningkat 16,5% dibanding periode yang sama tahun lalu dan menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 384.892 orang.

Realisasi investasi berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp 177 triliun atau 53,8% dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 151,9 triliun atau 46,2%.


(cap/cap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Butuh Investasi Rp 735 Triliun Untuk Mencapai Ekonomi 8%