Nikel RI Dikucilkan AS, Luhut: Kalau AS Gak Setuju, Its Okay!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
09 June 2023 10:36
Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara rapat dengan anggota DPR RI. (Tangkapan layar Youtube DPR RI)
Foto: Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara rapat dengan anggota DPR RI. (Tangkapan layar Youtube DPR RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, akhirnya buka suara perihal 'pengucilan' nikel dari Indonesia oleh Amerika Serikat (AS). Luhut menyampaikan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pihak AS perihal tersebut. 

Sebagaimana diketahui produk nikel RI dikucilkan oleh AS lantaran diketahui nikel asal Indonesia tidak akan dimasukkan ke dalam paket kebijakan subsidi hijau melalui kredit pajak Inflation Reduction Rate (IRA)

Luhut menyampaikan, bahwa ekspor nikel ke negara Eropa termasuk AS hanya 1%, sementara 99%-nya di ekspor ke China. "Kalau anda tidak setuju, saya bilang ke White House its okay, kita buka 99% ke China, tapi Mereka bilang jangan tapi mereka punya Inflation Reduction Rate," terang Luhut, Jumat (9/6/2023).

Akibat adanya kebijakan IRA dari AS itu, kata Luhut membuat Indonesia tidak bisa melakukan ekspor raw material dikarenakan sebagian produksi nikel di Indonesia menggunakan teknologi dari China.

"Saya baru kembali dari Tiongkok, 6-7 tahun di depan dari AS dan mereka berikan teknologi kepada kita sekarang dan sedang proses di dalam negeri, tidak mudah mengatur ini semua," ungkap tandas Luhut.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut: Hilirisasi Buka Lapangan Kerja & Bikin RI Negara Maju

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular