Ini Biang Kerok Cadev Anjlok Nyaris US$5 miliar di Mei 2023

Hadijah Alaydrus, CNBC Indonesia
09 June 2023 10:36
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (USD). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2023 kembali turun sebesar US$ 4,9 miliar alias nyaris US$ 5 miliar. Saat ini, cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$ 139,3 miliar.

Meskipun Bank Indonesia (BI) mengklaim cadangan ini tetap tinggi, tetapi ini adalah penurunan cadangan devisa kedua kalinya sejak awal 2023.

Sebelumnya, cadangan devisa pada akhir April 2023 turun menjadi US$ 144,2 miliar, dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2023 sebesar US$ 145,2 miliar.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan penurunan posisi cadangan devisa pada Mei tersebut antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan antisipasi kebutuhan likuiditas valas perbankan sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tegasnya, Jumat (9/6/2023).

Menurut Erwin, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Jika dilihat ke belakang, penurunan posisi cadangan devisa pada April 2023 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan likuiditas valas sejalan dengan antisipasi dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laporan BI: Cadangan Devisa RI Turun US$ 4,9 Miliar, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular