Wow, Kebutuhan Nikel Sulfat RI Untuk Bikin Baterai EV Melejit

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
08 June 2023 14:10
Pabrik Feronikel PT Halmahera Jaya Produksi (PT HJF) Harita Group kapasitas 800 ribu ton per tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Foto: Pabrik Feronikel PT Halmahera Jaya Produksi (PT HJF) Harita Group kapasitas 800 ribu ton per tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. (CNBC Indonesia/Suhendra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian membeberkan kebutuhan nikel sulfat untuk bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) setiap tahunnya akan terus mengalami peningkatan. Adapun hingga 2035 kebutuhannya akan mencapai 59.506 ton.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier menjelaskan pihaknya telah mempunyai peta jalan untuk pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Setidaknya, sekitar 20% kendaraan listrik di 2025 membutuhkan nikel sulfat hingga 25.133 ton.

"Itu nikel yang dibutuhkan untuk kendaraan listrik, untuk 2030 37.699 ton dan 2035 sekitar 59.506 ton dengan kapasitas nasional sudah mampu disuplai," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Kamis (8/6/2023).

Oleh sebab itu, menurut Taufik dengan adanya kebutuhan nikel sulfat sebesar itu, maka ia mendorong agar investasi di pabrik baterai dapat diperkuat lagi. Utamanya untuk mendukung apa yang telah dicanangkan pemerintah.

Taufik juga merinci kebutuhan kapasitas baterai listrik di setiap jenis kendaraan. Misalnya untuk kendaraan roda dua, membutuhkan baterai berkapasitas 1,44 kWh dan roda empat membutuhkan baterai berkapasitas 60 kWh.

"Itu dibutuhkan masing-masing per kWh untuk nikel 0,77 kg, manganese 0,096 kg, cobalt 0,096 kg, artinya dalam baterai semua bahan bakunya ada di Indonesia , 7% lithium kita perlu impor," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Bentrokan Maut di Smelter Nikel PT GNI di Morowali

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular