Wow! Sumur Minyak Pertamina Ada 27.000, Produksi Melejit 8%

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Rabu, 07/06/2023 17:25 WIB
Foto: PLN Jaga Pasokan Listrik Blok Rokan. (Doc PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan berhasil mendorong program cost optimization untuk di sektor hulu migas. Hal tersebut pun berdampak baik pada peningkatan produksi migas perusahaan secara nasional.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan melalui cost optimization pihaknya berhasil meningkatkan kinerja perseroan. Salah satunya di sektor hulu migas.

"Lifting migas (produksi terangkut) meningkat 15% produksi nasional Pertamina naik 8%," kata Nicke dalam Media Briefing Capaian Kinerja 2022, Selasa (6/6/2023).


Namun sayangnya, Nicke tak merinci besaran lifting migas maupun produksi migas Pertamina secara nasional. Hanya saja, perusahaan saat ini terus berupaya mengembangkan sistem digitalisasi di berbagai wilayah kerja hulu migas perusahaan.

Hal tersebut menyusul dengan 65 wilayah kerja Migas yang saat ini perusahaan operasikan. Menurut Nicke peran teknologi dalam menunjang kegiatan di sektor hulu migas cukup penting. Apalagi saat ini perusahaan mengoperasikan 65 wilayah kerja migas dengan total sumur yang dioperasikan 27.000 sumur.

"Hulu ada 65 blok dengan 27.000 sumur kita monitor setiap hari produksinya, 27.000 kita lakukan gak mungkin kalau tanpa teknologi dan digitalisasi integrated hulu-hilir," ungkap Nicke.

Di samping itu, Nicke juga membeberkan bahwa pada 2022 lalu, pengeboran sumur baru yang telah dikerjakan oleh anak usaha di bidang hulu yakni Pertamina Hulu Energi (PHE) mencapai 700 sumur. Adapun 500 diantaranya merupakan sumur baru yang ada di Blok Rokan.

"Ini gak mungkin perencanaannya tanpa digitalisasi karena untuk membuat itu tahapannya panjang sebelumnya, kalau tidak peralatan bisa bertabrakan di lapangan, karena lapangan sumurnya juga berdekatan ini adalah hasil dari digitalisasi," katanya.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina NRE Akuisisi 20% Saham Perusahaan EBT Filipina