
Jokowi Mau Kebut Proyek, Menteri Ini Dapat Rp 128 T di 2024

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta anggaran untuk tahun 2024 mendatang. Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Ia mengajukan anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 128,15 triliun untuk tahun 2024. Angka ini lebih kecil dari kebutuhan pagu sebenarnya yang mencapai Rp 190,74 triliun.
Ia mengusulkan Direktorat Jenderal Bina Marga mendapat dana terbesar sebesar Rp 49 triliun, disusul Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 44 triliun, serta Ditjen Cipta Karya Rp 27 triliun. Selanjutnya Ditjen Perumahan diusulkan sebesar Rp 6,19 triliun, Ditjen Bina Konstruksi Rp 580 miliar dan SIBBP Rp 1,39 triliun.
"Sesuai arahan Presiden RI seluruh pekerjaan konstruksi pada tahun 2024 tuntas pada tahun tersebut," kata Basuki dalam rapat kerja dengan komisi V DPR RI, Geduung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (7/6/2023).
![]() Pembangunan Tol Cisumdawu menggunakan tekonologi geofoam EPS yang diterapkan pada pembangunan Seksi 5A. (Twitter @KemenPU) |
Jumlah pengajuan anggaran di tahun depan sebenarnya lebih kecil dibanding tahun ini, dimana pada 2023 pagunya sebesar Rp 140,92 triliun. Jumlah tersebut mendapat tambahan senilai Rp 15,7 triliun dari pagu awal yang hanya Rp 125,22 triliun.
"Realisasi anggaran per 4 Juni sudah Rp 31,98 triliun atau 22,70%," kata Basuki.
Penambahan anggaran untuk memenuhi keperluan tiga pos. Pertama, dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara untuk infrastruktur sebesar Rp 2,08 triliun. Kedua, untuk percepatan pinjaman utang luar negeri senilai Rp 6,84 triliun. Serta yang terakhir, Bagian Anggaran 999 (BA BUN) senilai Rp 6,78 triliun.
(fys/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cegah Ada Proyek Jokowi Tak Selesai, PUPR Fokus Pada Hal Ini
