
Bos BI Tenang, Rupiah Tetap Kuat

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan bahwa pergerakan nilai tukar rupiah tetap stabil dan kuat sejak akhir 2022 hingga saat ini.
"Rupiah kalau kita lihat year to date (ytd) dari akhir tahun sampai sekarang menguat 3,85 % dari tingkat Desember 2022 dan ini lebih baik dari India, Thailand bahkan juga Filipina," kata Perry Warjiyo, dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (5/6/2023).
Perry mengatakan BI akan terus memastikan stabilitas nilai tukar rupiah ke depannya. Namun demikian, Perry mengingatkan bahwa pergerakan dolar yang memang masih cukup kuat.
Sejalan dengan itu, ketidakpastian pasar keuangan global yang dimaksud, kata Perry diantaranya suku bunga The Federal Reserve yang masih tetap tinggi, namun kondisi sistem keuangan risikonya meningkat setelah terjadinya kegagalan tiga bank, Silicon Valley Bank, Silvergate Bank dan Signature Bank.
"Kemarin kita sudah bahas, bahkan di sejumlah regional bank yang diatur diawasi pemerintah negara bagian, banyak yang mengalami pengetatan likuiditas dan menunjukkan risiko sistem keuangan," kata Perry lagi.
Adapun persoalan plafon utang AS yang telah disetujui, justru juga menjadi perhatian yang akan diawasi BI, sebab hal akan mempengaruhi nilai tukar rupiah.
"Dolar yang memang masih cukup kuat itu masih dalam periode terakhir mengalami penguatan dan ini memberi tekanan kepada seluruh mata uang dunia, Eropa mata uang euro dan jepang melemah," ungkapnya.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BI Pede Rupiah Kembali Berjaya Tahun Ini