Shell Disebut Menyandera Proyek Gas Raksasa Kebanggaan Jokowi

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 05/06/2023 11:45 WIB
Foto: Blok Masela (Dok.Reuters)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan antara Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Shell sedang memanas. Hal ini imbas dari tertahannya proses pelepasan hak partisipasi atau Participating Interest (PI) 35% Blok Masela.

Sebagaimana diketahui, proyek Blok Masela merupakan proyek gas raksasa kebanggaan pemerintah karena masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Akan berlarut-larutnya proses pelepasan PI 35% Blok Masela oleh Shell, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa Shell jangan menyandera Blok Masela yang bisa mengganggu transisi energi di Indonesia.


"Karena ini mengganggu transisi energi kita, mengganggu ketahanan energi kita ini yang krusial. Karena sudah delay berapa tahun, delay harusnya 2027 sudah COD (operasi) tapi dengan adanya ini kan mundur, padahal kita sudah kasih kesempatan," ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (31/5/2023).

Arifin pun cukup kecewa dengan sikap Shell yang seolah-olah tidak serius dalam proses pelepasan PI. Ia lantas mendesak agar Shell tidak menyandera pengembangan proyek Blok Masela.

"Padahal kita sudah kasih kesempatan, ok Shell you divest segera dicari, tapi jangan dijadiin ini (Blok Masela) jangan di sandera kita," ujarnya.

Seperti diketahui proses pelepasan hak partisipasi Shell sebesar 35% ke PT Pertamina (Persero) hingga kini masih berjalan alot. Ini lantaran Shell mematok harga yang cukup tinggi untuk perusahaan migas pelat merah tersebut.

Shell mematok harga pengalihan hak partisipasi 35% Blok Masela ke Pertamina sebesar US$ 1,4 miliar atau Rp 20,95 triliun. Sementara, dulunya Shell mendapatkan harga PI 35% Blok masela dengan harga US$ 700 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun.

"Itu harusnya maksimal harga yang ditawarkan karena Shell gak rugi juga. Memang suatu risiko sejak dia dapat 35% itu berapa biaya yang dikeluarkan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, dikutip Senin (5/6/2023).


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Shell Jual Semua SPBU di Indonesia