Geger Ledakan "Sonic Boom" Guncang AS, Warga Washington Panik
Jakarta, CNBC Indonesia - Ledakan sonik (sonic boom) bergemuruh di Washington, Amerika Serikat (AS), Minggu waktu setempat. Dentuman keras dilaporkan terdengar di seluruh kota, bahkan menggetarkan jendela dan dinding warga sejauh bermil-mil.
Media sosial AS juga dibuat heboh karenannya. Banyak warga panik menanyakan apa yang terjadi.
Mengutip AFP, ledakan sonik tersebut disebabkan dua jet tempur F-16 AS yang berebut mencegat pesawat yang tidak responsif di langit Washington. Pesawat yang dikejar kemudian diketahui jatuh di Virginia, tetangga Washington.
"Kedua jet itu diacak dari Joint Base Andrews," kata seorang pejabat Pentagon, dikutip Senin (5/6/2023).
"Mereka mengikuti apa yang dikatakan oleh Federal Aviation Administration (FAA) sebagai pesawat Cessna Citation yang kemudian jatuh di daerah barat daya Virginia," tambahnya.
Secara rinci, pesawat yang tidak responsif itu jatuh di dekat Montebello, sekitar 113 km barat daya ibu kota negara. Kejadian terjadi sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Tidak ada informasi yang segera tersedia tentang pilot atau siapa yang ada di dalamnya. FAA dan North American Aerospace Defense Command (NORAD) diharapkan segera memberi pembaruan.
Dalam laporan CNN International, pejabat AS menegaskan jet tempur bukan penyebab kecelakaan. Cessna sendiri dapat mengangkut tujuh hingga 12 penumpang.
Sumber terpisah yang mengetahui masalah tersebut mengatakan Cessna yang berangkat dari Bandara Kota Elizabethton di Elizabethton, Tennessee, dan menuju Bandara Long Island MacArthur di New York, itu diyakini dalam mode autopilot. Sumber lain CNN International mengatakan, empat orang berada di dalam pesawat Cessna naas itu.
Sementara itu, Kantor Manajemen Darurat kota Annapolis, sekitar 50 km sebelah timur Washington, juga memberi pengarahan di Twitter. "Ledakan keras yang terdengar di seluruh area DMV (Washinton D.C, Maryland dan Virginia) disebabkan oleh penerbangan resmi DOD (Departemen Pertahanan AS). Penerbangan ini menyebabkan ledakan sonik," tulisnya.
Kejadian seperti ini jarang terjadi di AS. Di tabun 1999, seorang pegolf AS Payne Stewart tewas bersama empat orang lainnya setelah pesawat yang dia tumpangi melesat ribuan mil dengan pilot dan penumpang tidak responsif dan jatuh di South Dakota tanpa ada yang selamat.
(sef/sef)