Jokowi Ungkit Lagi Soal Kekacauan Dunia & Nasib RI Terkini

Redaksi, CNBC Indonesia
Senin, 05/06/2023 06:25 WIB
Foto: Presiden Joko Widodo saat memimpin Upacara Hari Kelahiran Pancasila di Jakartra. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengungkit soal krisis yang melanda dunia. Hal yang pernah disampaikannya pada akhir tahun lalu, kini sudah terjadi dan bahkan ada lebih buruk.

Diketahui, pandemi covid-19 menimbulkan luka memar atau scarring effect bagi dunia, banyak negara berada dalam situasi parah. Salah satunya fiskal. Pengelolaan yang tidak baik membuat beberapa negara terjerat krisis utang.


Di sisi lain ada persoalan geopolitik yang semakin memanas. Perang Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung sejak tahun lalu, hingga saat ini belum ada kepastian damai.

Kini beberapa dari yang dikhawatirkan tersebut terjadi. Beberapa negara alami pelemahan ekonomi hingga jatuh ke jurang resesi. AS tumbuh 1,6%, Korea Selatan 0,8%, Eropa dan Jepang 1,3%.

Adapun China 4,5% pada kuartal I. Sementara itu, Meksiko tumbuh 3,89%. Rusia masih bertahan di jurang resesi dengan -1,9%. Terbaru Jerman yang harus merasakan resesi dengan -0,3%.

Foto: Paparan kelompok ekonomi makro. (Dok. Kemenkeu)
Paparan kelompok ekonomi makro. (Dok. Kemenkeu)

Masalah lain yang membuat dunia geger adalah krisis perbankan yang dialami oleh AS dan Eropa. AS juga sempat dikhawatirkan alami kebangkrutan karena persoalan pagu utang.

"Hari ini, kita memperingati Hari Lahir Pancasila, di saat krisis tengah melanda dunia," kata Jokowi saat upacara Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023).

Indonesia juga terkena dampak dari kekacauan dunia tersebut, namun Jokowi meyakini tidak begitu signifikan. Buktinya, ekonomi masih mampu tumbuh di atas 5% hingga kuartal I-2023. Inflasi, meskipun lebih tinggi dari biasanya, akan tetapi kini dalam tren menurun.

"Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial dan politik, menjaga inflasi, serta menumbuhkan investasi dan lapangan kerja bisa bertambah," jelasnya.

Foto: Paparan kelompok ekonomi makro. (Dok. Kemenkeu)
Paparan kelompok ekonomi makro. (Dok. Kemenkeu)

Jokowi menganggap ini adalah bagian dari kerjasama semua pihak, baik di dalam maupun luar pemerintahan.

"Keberhasilan tersebut adalah sumbangsih seluruh anak bangsa berkat persatuan kerja keras dan gotong royong bangsa ini berhasil menghadapi tantangan dan berhasil dipercaya dunia. Semua itu pondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan presiden pertama IR Soekarno," papar Jokowi.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AMRO Ungkap Risiko Pembengkakan Rasio Utang RI Terhadap PDB