
Jokowi Ungkap 4 Ancaman Besar, Dunia Bisa Hancur Berantakan!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak sadar, bahwa situasi sekarang dan ke depan semakin sulit. Maka dari itu semua harus bersiap dan meningkatkan kewaspadaan.
"Tantangan dunia saat ini betul-betul tidak semakin mudah tapi ke depannya juga akan semakin menyulitkan. semakin sulit bukan hal yang mudah," kata Jokowi pada Pembukaan Mahasabha XIII KMHDI 2023, Palu, Rabu (30/8/2023)
Diketahui selepas pandemi covid-19, situasi memang tidak cukup baik. Inflasi naik karena permintaan tiba-tiba meningkat seiring dengan kembalinya mobilitas masyarakat. Sementara pasokan tidak mampu mencukupi kebutuhan tersebut.
Banyak negara juga yang sudah lolos dari pandemi covid-19 akan tetapi masih harus mengobati luka memar, seperti utang.
"Krisis ekonomi, bisa ngatasi pandemi tapi gak bisa ngatasi pandeminya. Krisis pangan, bisa ngatasi pandemi tapi pangan harganya dibanyak negara naik lebih dari 50% ada yang lebih dari 100%," jelasnya.
Situasi semakin buruk ketika perang Rusia dan Ukraina menyebabkan krisis pangan dan energi. Kenaikan inflasi menjadi tak terbendung, sehingga direspons agresif oleh beberapa negara maju melalui kenaikan suku bunga acuan. Amerika Serikat (AS) adalah salah satunya, yang akhirnya membuat gejolak besar pada pasar keuangan.
"Krisis energi di beberapa negara di uni eropa gas bbm, naik bahkan 700% kita kalau naik dinaikkan bensin 10% saja mahasiswa demonya 2 bulan. naik 20% demonya 6 bulan. itu ada yang naik gas sampai 700% bapak ibu bisa bayangkan saudara bisa bayangkan betapa tantangan dunia ini tidak mudah," terang Jokowi.
Tensi geopolitik kini belum mereda. Perang Rusia dan Ukraina belum juga selesai, ditambah dengan ketegangan di Laut China Selatan (LCS) dan Semenanjung Korea.
"Rivalitas dan geopolitik juga begitu tidak semakin mereda tapi semakin meningkat memanas, bukan hanya di kawasan di barat perang Rusia dan Ukraina tapi juga di dekat kita juga mulai memanas," paparnya.
Hal lain yang kini patut disikapi adalah perubahan iklim. Dampaknya sudah terlihat nyata, seperti elnino di berbagai wilayah.
"Kemudian yang tidak kalah menakutkannya perubahan iklim climate change, yang sekarang mulai dirasakan hampir semua negara. Yang biasanya dingin jadi panas yang biasa panas jadi lebih panas. Gelombang panas super el nino sebuah hal yang harus kita sikapi dengan bijak," pungkasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dunia Kacau! Jokowi Ingatkan Menteri: Waspadai Potensi Krisis