Warga China Semakin Menua, RI Bisa Ketiban Sial!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
31 May 2023 14:23
Ilustrasi bendera China. AP/
Foto: Ilustrasi bendera China. AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengungkapkan bahwa China kini menjadi salah satu risiko yang dapat memperlemah pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menurutnya, ini karena China sudah memasuki masa negara dengan populasi yang tua (aging population), artinya masyarakat yang berumur produktifnya semakin berkurang ketimbang masyarakat berusia tua.

Akibatnya, pertumbuhan ekonomi negara itu akan sulit menyentuh level kisaran 7 % lagi seperti masa sebelum Pandemi Covid-19. Ini akan mempengaruhi permintaan mereka terhadap komoditas andalan Indonesia.

"China menjadi risiko karena kita ingin China tumbuh tetap kuat, dulu bisa 7,7% dalam 10 tahun sebelum pandemi, tapi tampaknya ke depan sulit apalagi mereka penduduknya berkurang, sudah mulai jadi problem masuk ke aging population," kata Febrio saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Dengan kapasitas ekonomi kedua terbesar setelah AS, mulai masuknya perlambatan ekonomi China tentu akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi global. Oleh sebab itu, kondisi ini menjadi faktor risiko dari pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,3-5,7%.

Target pertumbuhan ekonomi pada masa akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo ini tentu jauh di bawah target pertumbuhan 6-7% setiap tahunnya, supaya Indonesia bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menegah atau middle income trap hingga 2045.

Kendati begitu, Febrio memastikan target pertumbuhan 2024 masih sesuai dengan rancangan pertumbuhan supaya Indonesia bisa menjadi negara maju sebelum 2045. Sebab, pada 2025-2029, pertumbuhan ekonomi bisa di level 5,9% untuk bisa menjadi negara maju.

Lalu pada 2030-2039 rata-ratanya bisa di level 6,9% dengan basis saat ini, dan barulah pada periode 2040-2044 pertumbuhan ekonomi bisa ke level 5,1% hingga akhirnya Indonesia keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju pada 2045.

Target Indonesia maju pada 2045 menurut Febrio bukan tidak mungkin dicapai mengingat Indonesia belum memasuki periode aging population seperti China. Karena itu, sejak tahun depan penguatan sumber daya manusia dan industrialisasi terus diperkuat.

Pada 2024, anggaran pendidikan demi mendukung upaya transformasi ekonomi ditetapkan di rentang Rp 643,1 triliun-Rp 695,3 triliun. Lalu anggaran untuk perbaikan infrastruktur supaya menarik investasi ditetapkan dengan kisaran Rp 396,9 triliun-Rp 477,5 triliun.

"Ini yang akan membawa kita keluar dari mid income trap sebelum 2045, ini arah yang terus kita kejar dengan perbaikan pengelolaan di sektor sumber daya alam dan sumber daya manusia," ucap Febrio.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Seluruh Target Ekonomi RI di 2024 Meleset

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular