Internasional

Panas! Muncul Isu Putin Mau Dikudeta, Siapa Dalangnya?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 May 2023 10:25
Vladimir Putin (SPUTNIK/AFP via Getty Images/GAVRIIL GRIGOROV)
Foto: (SPUTNIK/AFP via Getty Images/GAVRIIL GRIGOROV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menyangkal klaim rencana kudeta militer terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Kremlin menggunakan tentara bayarannya. Ia menyebut kekurangan personel untuk melakukan hal tersebut.

Isu kudeta militer oleh kelompok militer bayaran tersebut muncul berdasarkan tuduhan mantan komandan Rusia Igor Girkin. Dalam pesan audio di saluran Telegram untuk perusahaannya, Concord, Prigozhin mengatakan dia dan pasukan paramiliternya hormat terhadap Putin.

"Kudeta dilakukan oleh tentara, oleh beberapa bagian dari tentara yang memisahkan diri. PMC Wagner sama sekali bukan tentara ... kami memiliki sikap yang sangat hormat terhadap Presiden Federasi Rusia, Vladimir Vladimirovich Putin," kata Prigozhin, dikutip Newsweek, Rabu (31/5/2023).

Sebelumnya, Girkin, seorang blogger militer dan menyebut dirinya nasionalis Rusia, mengatakan adanya serangan verbal oleh Prigozhin yang ditujukan pada kepemimpinan militer Rusia belum lama ini.

Hal ini menandakan keretakan elit yang akan dimanfaatkan oleh kepala Grup Wagner dengan para pejuang yang ditarik dari kota Bakhmut di wilayah Donetsk timur Ukraina.

Namun, Prigozhin secara samar-samar menyiratkan bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dapat melakukan kudeta karena dia memiliki akses ke pasukan khusus Rusia. Hal ini muncul dalam sebuah analisis terbaru dari Institute for the Study of War (ISW), lembaga riset independen yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS).

Prigozhin juga mengatakan bahwa sementara beberapa individu di Rusia mengharapkan sebuah revolusi, Grup Wagner hanya menganjurkan koreksi tertentu pada sistem Rusia.

ISW mengamati bahwa Prigozhin telah secara dramatis meningkatkan jumlah referensi langsung yang dia buat untuk Putin sejak 9 Mei, setelah secara tidak langsung mengkritik Putin selama liburan Hari Kemenangan.

Pada 9 Mei, di Hari Kemenangan-perayaan tahunan Moskow atas kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II-Prigozhin menerbitkan video-video panas yang mengeluh tentang kurangnya amunisi untuk tentara bayarannya sesaat sebelum dan segera setelah pidato Putin di Lapangan Merah Moskow.

Prigozhin mengatakan para pejuangnya masih kekurangan amunisi dan Grup Wagner tidak diizinkan mundur, menghadapi ancaman dituduh melakukan pengkhianatan negara karena desersi.

Vlad Mykhnenko, seorang ahli dalam transformasi pasca-komunis Eropa Timur dan bekas Uni Soviet di Universitas Oxford, mengatakan pada saat itu bahwa "jelas, (Prigozhin) merujuk pada Putin."

Prigozhin segera mengatakan bahwa dia tidak mengacu pada presiden dalam sambutannya. ISW sendiri menilai pada awal Mei bahwa Prigozhin kemungkinan telah diperingatkan atas kemungkinan aspirasi politiknya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Wagner Group Mau Kudeta Rusia, Ini Update Terbarunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular