
Jokowi Ungkap RI Dibohongi Bertahun-tahun, Ini Persoalannya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara terbuka menyebutkan bahwa Indonesia sudah lama dibohongi, khususnya soal hilirisasi mineral dalam hal ini pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di tanah air.
Pembangunan smelter di dalam negeri sebelumnya tak kunjung tuntas, makanya Presiden Jokowi tegas langsung turun ke lapangan untuk melihat realisasi pembangunan smelter tersebut.
"Saya itu selalu ngecek smelter, Presiden ngecek-ngecek smelter, supaya saya pastikan proyek berjalan. Kita dibohongin ber tahun-tahun," ungkap Presiden Jokowi di Istana Negara, dikutip Selasa (30/5/2023).
Presiden Jokowi pun menekankan tak ingin selalu dijanji-janjikan perihal pengembangan smelter ini. Termasuk diantaranya adalah perusahaan tambang tembaga PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang sedang membangun smelter di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam catatan Kementerian ESDM sampai pada Januari 2023, realisasi pembangunan smelter AMNT sudah mencapai 51,63%. Adapun realisasi investasi yang sudah digelontorkan Amman Mineral Nusa Tenggara hingga US$ 507,5 juta dari rencana investasi US$ US$ 983 juta.
"Harus jadi, saya minta rampung Juni, jangan sampai lama-lama janji-janji tapi tidak terjadi," tandas Presiden Jokowi.
Dalam catatan Kementerian ESDM juga, terdapat sebanyak 8 perusahaan yang masih belum melaksanakan pembangunan smelter bauksit. Akibatnya, pemerintah melarang kegiatan ekspor pada Juni 2023 ini.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menjelaskan dari rencana pembangunan 12 smelter bauksit di dalam negeri, sejauh ini baru ada 4 smelter yang sudah beroperasi. Sisanya, sebanyak 8 proyek smelter bauksit masih dalam tahap pembangunan.
Bahkan, berdasarkan peninjauan ke lapangan, terdapat perbedaan yang sangat signifikan dengan hasil verifikator independen. Temuan di lapangan menunjukkan dari 8 proyek smelter, 7 lokasi smelter masih berupa tanah lapang.
"Walaupun dinyatakan dalam laporan hasil verifikasi ditunjukkan kemajuan pembangunan sudah mencapai kisaran antara 32% sampai 66%," kata Arifin dalam Rapat Kerja bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (24/5/2023).
Berikut 8 perusahaan yang hingga saat ini belum menuntaskan pembangunan proyek smelternya:
1. PT Quality Sukses Sejahtera berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi perusahaan dalam proyek ini US$ 484,3 juta.
2. PT Dinamika Sejahtera Mandiri berlokasi di Kec. Toba, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,2 miliar.
3. PT Parenggean Makmur Sejahtera berlokasi di Kec. Campaga & Cempaga Hulu, Kab. Kotawaringin Timur, Kalteng dengan rencana investasi US$ 509 juta.
4. PT Persada Pratama Cemerlang berlokasi di Kec. Meliau, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 474 juta.
5. PT Sumber Bumi Marau berlokasi di Kec. Marau dan Jelai Hulu, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi sebesar US$ 550 juta.
6. PT Kalbar Bumi Perkasa berlokasi di Kec. Tayan Hilir, Kab. Sanggau, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,58 miliar.
7. PT Laman Mining berlokasi di Kec. Matan Hilir Utara, Kab. Ketapang, Kalbar dengan rencana investasi US$ 1,05 miliar.
8. PT Borneo Alumina Indonesia Kab. Mempawah, Kalbar dengan rencana investasi US$ 831,5 juta.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Dibohongi Bertahun-tahun, Jokowi Langsung Turun Gunung!