Harga Minyak Diramal Anjlok, BBM Bisa Turun?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Rabu, 31/05/2023 07:25 WIB
Foto: Proyek Kilang Raksasa Pertamina Balikpapan (Dok: Pertamina)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan harga minyak pada 2024 akan diwarnai oleh risiko ketidakpastian global. Hal ini berpotensi menurunkan harga minyak.

"Ini yang menggambarkan bahwa harga minyak dunia sangat tergantung pada satu geopolitik dan dinamika market yang sifatnya kartel versus kartel. Kartel OPEC, di satu sisi versi kartel pembeli, yaitu Amerika dan Eropa," papar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, dikutip Rabu (31/5/2023).

Dengan adanya kondisi ini, ICP diperkirakan diperdagangkan pada level US$75 per barel hingga US$ 85 per barel.


Dia melihat OPEC akan terus menjaga harga minyak dengan menurunkan produksi saat dunia mengalami pelemahan ekonomi. Ini bertujuan untuk mempertahankan harga minyak di kisaran US$ 70 - US$ 80 per barel.

Apakah kondisi ini akan menurunkan harga BBM lebih lanjut di tahun depan? Sayangnya, hal ini tidak disampaikan oleh pemerintah. Opsi ini bisa diambil jika penurunan harga minyak terus berlanjut.

Sri Mulyani hanya menambahkan bahwa penurunan harga minyak berisiko ikut menekan harga batu bara dan CPO. Hal ini terjadi seiring dengan adanya pergeseran penggunaan bahan bakar ke arah energi terbarukan. 


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!