Tiba-Tiba Putin Beri Pesan Khusus ke Erdogan, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang kembali memenangkan pemilu. Dalam laporan AFP, Putin menyebut Erdogan 'sahabatnya'.

Ia mengatakan bahwa kemenangan Erdogan adalah 'bukti nyata dari dukungan rakyat atas upaya memperkuat kedaulatan negara dan mengejar kebijakan luar negeri yang independen'. "Kemenangan Anda dalam pemilihan ini adalah hasil logis dari kerja keras Anda sebagai kepala Republik Turki," kata Putin, menurut situs web Kremlin, Selasa (30/5/2023).

Putin juga mengungkapkan keterpilihan Erdogan dalam pemilu Turki membuka 'jalan baru' untuk kerja sama antara Ankara dan Moskow. "Dukungan yang diungkapkan oleh rakyat Turki untuk pemimpin mereka membuka jalan baru bagi pengembangan hubungan bilateral di sejumlah sektor," tambah Putin.

Pilihan Redaksi Tentara NATO Diserang, Negara Eropa Ini di Ambang Perang Baru Kronologi NATO Diserang hingga 30 Terluka, Ini Penyebabnya Pantai Telanjang Ada di Dekat RI, Ini Lokasinya Geger Tentara NATO Diserang, Serbia Temui AS-Rusia-China

Erdogan berhasil mengamankan kembali kursi sebagai Presiden Turki untuk periode ketiga. Ia mengalahkan rivalnya Kemal Kilicdaroglu, dalam pemilihan putaran kedua yang dilaksanakan hari Minggu, dengan perolehan suara 52,16%.

Turki memiliki pengaruh di bidang-bidang utama untuk Moskow. Seperti perang di Suriah, kebuntuan Kremlin dengan NATO, dan serangan besar-besaran Negeri Beruang Putih ke Ukraina.

Ankara juga telah mengirimkan drone ke Kyiv tetapi menolak untuk bergabung dengan sanksi terhadap Rusia. Sehingga Istanbul menjadi pusat transit alternatif yang penting untuk ekspor Moskow, yang mendapat sanksi berat dari kubu Barat.

Salah satu ekspor vital yang diinisiasi Turki adalah "Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam". Ankara mengambil posisi sebagai mediator untuk memecah kebuntuan ekspor komoditas seperti gandum dan jagung dari Rusia dan Ukraina agar dapat mencapai negara lain yang bergantung secara pangan dari kedua negara itu.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Ukraina, Rusia Ungkap Biang Kerok Drone Istana Putin