
Potret Pasukan NATO "Babak Belur", Dilempar Batu-Dipukul Kayu
Sejumlah foto memperlihatkan bagaimana pasukan gabungan yang dipimpim NATO dipukuli warga. Mereka dilempar batu, kayu dan bom molotov.

Pengunjuk rasa, etnis Serbia di Kosovo, terlibat bentrok dengan tentara NATO Kosovo Force (KFOR) di kota Zvecan, Kosovo, Senin (29/5/2023) waktu setempat. (REUTERS)

Akibatnya 30 tentara gabungan yang dipimpin NATO itu "babak belur". Italia dan Hongaria mengakui beberapa tentara mereka terluka serius. Beberapa foto memperlihatkan bagaimana sejumlah pasukan terkapar saat bentrok terjadi. (REUTERS)

Awalnya KFOR mencoba memisahkan pengunjuk rasa dari polisi tetapi massa kemudian memanas. Ini membuat KFOR turut membubarkan mereka dengan menggunakan perisai dan pentungan. Beberapa pengunjuk rasa menanggapi dengan melemparkan batu, botol, dan bom molotov ke arah pasukan khusus itu. (REUTERS/Laura Hasani)

Kosovo secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada tahun 2008. Namun etnis Serbia di wilayah utara menentangnya. Konflik membuat warga Serbia di Kosovo memboikot pemilu bulan lalu di kota-kota utara. Alhasil ini membuat etnis Albania, kelompok etnis terbesar di Kosovo, mengambil kendali dewan lokal. (REUTERS/Laura Hasani)

PM Kosovo Albin Kurti sendiri secara resmi melantik walikota pekan lalu. Ini memicu perlawanan karena walikota etnis Albania dianggap tidak mewakili mereka yang sebenarnya. (REUTERS/Laura Hasani)

"Saat melawan kerumunan paling aktif, beberapa tentara dari kontingen KFOR ... menjadi sasaran serangan tak beralasan," kata NATO dalam sebauh pernyataan, dikutip Selasa (30/5/2023). "(Pasukan menderita) luka trauma berkelanjutan dengan patah tulang dan luka bakar akibat ledakan alat pembakar.. (REUTERS/Laura Hasani)