Jokowi Akhirnya Buka Suara Soal RI Impor Beras 2 Juta Ton
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi buka suara soal keputusan impor beras sebanyak 2 juta ton pada 2023 ini. Jokowi menegaskan impor beras ini untuk menjaga stok cadangan beras pemerintah untuk stabilisasi harga beras.
Pada kesempatan berbincang dengan para pemimpin redaksi, Senin (29/5/2023), Jokowi mengatakan tantangan kondisi cuaca panas atau El Nino yang terjadi pada 2023 menjadi hal yang harus diantisipasi karena bisa berpotensi memengaruhi produksi.
"Sekarang semua negara menyelamatkan diri masing-masing, tak peduli dengan negara lain," kata Jokowi.
Selain itu, pemerintah juga sangat konsen dengan upaya menjaga ketahanan pangan khususnya beras, apalagi tahun depan sudah memasuki Pemilu 2024.
Apa yang disampaikan Jokowi memang cukup beralasan. Sebelumnya Vietnam, salah satu negara pemasok beras Indonesia, akan memangkas ekspor beras mereka menjadi 4 juta ton per tahun pada tahun 2030. Vietnam adalah pengekspor beras terbesar ketiga di dunia, setelah India dan Thailand. Tahun lalu, Vietnam mengekspor 7,1 juta ton beras.
"Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor beras berkualitas tinggi, memastikan ketahanan pangan dalam negeri, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim," menurut dokumen pemerintah tertanggal 26 Mei seperti dikutip dari CNBC, Senin (29/5/2023).
Sebelumnya Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor beras 2 juta ton pada tahun ini. Dari jumlah itu, 500 ribu ton harus didatangkan segera karena mendesak.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan kalau keputusan impor beras 2 juta sudah disetujui Presiden Joko Widodo saat rapat terbatas pada Jumat, 24 Maret 2023 lalu.
"Menteri perdagangan tugasnya supporting, jadi kalau sudah rapat dan diputuskan lalu sudah diperintahkan ya kita kerjakan. Tapi sampai sekarang kita belum terima suratnya. Di ratas sudah diputuskan (impor beras)," ungkap Zulhas saat ditemui di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Senin (27/3/2023).
(hoi/hoi)