Ngeri! RI Beneran Krisis Beras, Apa Solusi Jitu Pemerintah?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 January 2023 20:00
Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)
Foto: Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stok beras di dalam negeri turun terus. Ini membuat harga beras terbang.

Misalnya di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, stok beras tinggal tersisa 13.389 ton. Jumlah turun drastis dibandingkan awal tahun 2023 25.462 ton.

Harga beras pun terkerek. Beras jenis medium yaitu IR-64 III harganya sekarang Rp10.350 per kg, dari sebelumnya Rp9.975 per kg.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan pun merespons. Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut mengakui harga beras saat ini tidak baik-baik saja. Dia langsung memerintahkan Dirut Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas untuk segera melakukan intervensi dengan operasi pasar.

"Jadi sekarang harga stabil tapi sekali lagi stabilnya tinggi. Ada dua penyebab nah yang pertama saya sudah diskusi panjang, dengan Pak Kabulog agar rantai instrumen beras dari Bulog itu tidak hanya sampai pada pedagang-pedagang besar tapi bagaimana beras dari Bulog yang dijual Rp8.200 per kg itu sampai di pasar-pasar tradisional," ujar Zulhas usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)Foto: Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)
Stabilisasi harga beras di daerah. (dok: Arief Prasteyo Adi/ Badan Pangan Nasional)

Zulhas mengungkapkan tingginya harga beras tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi di daerah lain seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. Bulog harus cepat melakukan operasi pasar, tidak hanya ke pedagang besar tetapi juga ke pasar-pasar.

"Oleh karena itu harus dipotong ini bisa disalurkan langsung ke pasar-pasar itu yang pertama," serunya.

Kemudian perintah selanjutnya adalah agar Bulog segera mendatangkan sisa kuota impor beras yaitu sebanyak 300.000 ton. Bulog saat ini baru mendatangkan 200.000 ton beras impor dari kuota yang diberikan sebanyak 500.000 ton. Ratusan ribu ton beras impor harus segera tiba di bulan Februari.

"Diperlukan kecepatan untuk mendistribusikan beras ini sampai kepada apa namanya warung-warung rakyat di setiap kabupaten. Kecepatan ini menentukan harganya turun apa tidak," jelasnya.


(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bobol! Lapor Pak Jokowi, Beras di Sini 90% Selundupan Impor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular