
RI Darurat Bawang Putih, Harga Terbang Lampaui Rekor 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga bawang putih masih melanjutkan tren kenaikan. Untuk menahan laju kenaikan harga bawang putih, pemerintah menjadikan pengadaan stok, termasuk cadangan pemerintah jadi fokus utama.
Kepala Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, BUMN-BUMN Pangan kini sudah mulai melakukan pengisian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk komoditas bawang putih.
"Kita sudah mulai isi secara bertahap, kita targetkan memiliki stok CPP bawang putih 55,7 ribu ton sehingga bisa dioptimalkan untuk langkah-langkah intervensi menjaga stabilitas harga dan kondisi kedaruratan," kata Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (30/5/2023).
Seperti diketahui, Indonesia masih mengandalkan pasokan bawang putih dari luar negeri, sampai 90-95%. Akibatnya, fluktuasi harga di luar negeri akan berpengaruh besar bagi harga bawang putih di dalam negeri. Di mana, menurut Bapanas, harga bawang putih di China berada di atas US$1.300 per ton dan menyebabkan harga di dalam negeri terkerek naik.
Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga bawang putih hari ini, Selasa (30/5/2023) naik menjadi Rp36.640 per kg per kilogram dibandingkan sepekan sebelumnya (23/5/2023) di level Rp36.250 per kg. Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran.
Harga saat ini sudah jauh melampaui harga rata-rata eceran nasional tertinggi tahun tahun lalu yang tercatat di level Rp30.670 per kg pada April 2022.
Arief mengatakan, pemerintah terus berkoordinasi dan mempercepat pengadaan bawang putih. Di mana, penerbitan kuota Rencana Impor Produk Hortikultura (RIPH) merupakan kewenangan Kementerian Pertanian (Kementan). Sedangkan, Surat Perizinan Impor (SPI) wewenang Kementerian Perdagangan (Kemendag), sementara Bapanas melakukan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan pangan sebagai dasar perumusan kebijakan dan penetapan kebutuhan impor.
"Kita terus bersama-sama Kemendag melakukan koordinasi untuk percepatan pengadaan, seluruh dokumen telah disiapkan dan prosesnya tengah berjalan," katanya.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Kita terus lakukan pemantauan dan penghitungan melalui Neraca Pangan Nasional. Ini sesuai arahan Bapak Presiden agar pasokan dan keseimbangan harga pangan dijaga sepanjang tahun," tambah Arief.
Kebutuhan 2023
Berdasarkan Prognosa Neraca Pangan Nasional Januari-Desember 2023, kebutuhan bawang putih nasional dalam setahun sekitar 652 ribu ton, sedangkan produksi dalam negeri sekitar 18 ribu ton dan stok awal atau stok akhir dari tahun 2022 adalah 143 ribu ton.
"Untuk menutupi kekurangannya maka telah dilakukan perencanaan pengadaan luar negeri, sehingga diperkirakan stok bawang putih nasional pada akhir 2023 tersedia 99 ribu ton," kata Arief.
Arief menjabarkan, berdasarkan penghitungan Neraca Pangan stok bawang putih nasional pada akhir Juni 2023 tersedia sekitar 14 ribu ton. Jumlah tersebut berdasarkan penambahan stok awal atau stok akhir tahun 2022 sebesar 143 ribu ton, produksi dalam negeri sampai Juni 11 ribu ton, dan realisasi rencana pengadaan luar negeri Januari-Juni 2023 yang tengah berjalan.
"Walaupun masih mengandalkan pengadaan luar negeri, seperti komoditas pokok lainnya, pastinya kita tetap prioritaskan penggunaan hasil produksi dalam negeri," pungkas Arief.
(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Bawang Putih Lampaui Rekor Tahun 2022, Ini Sebabnya
