Penumpang KRL Diramal Tembus 2 Juta Orang, Ini Jurus KCI

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
Senin, 29/05/2023 19:35 WIB
Foto: Sejumlah calon penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (2/5). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT KAI Commuter (KCI) dan PT Industri Kereta Api (PT INKA) bekerja sama untuk pengadaan kereta baru sebanyak 16 train set atau rangkaian kereta dengan nilai Rp4 triliun. Menurut VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan calon penumpang KRL.

"Kemarin dari Pak Menhub (Menteri Perhubungan) juga bilang bisa lebih dari 2 juta penumpang. Sehingga memang kami sudah bekerja sama dengan INKA untuk melakukan pengadaan kereta baru itu 16 train set dengan nilai Rp4 triliun untuk investasinya," kata Anne dalam konferensi pers Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka) 2023 di Kantor Pusat PT KCI Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (29/5/2023).

Dia menambahkan, kerja sama dengan INKA tersebut juga menyangkut kereta-kereta siap konservasi untuk dilakukan retrofit atau rangkaian kereta tersebut dilakukan modernisasi sistem kereta sehingga nanti bisa mengantisipasi jumlah penumpang yang membludak sebelum kereta baru dari PT INKA bisa disiapkan.


"Selain itu juga, kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah juga BPKP yang men-support bagaimana nanti kebutuhan sarana ini benar-benar efisien dan efektif, baik dari sisi pengadaan yang baru, atau retrofit, atau nanti akan ada kebijakan lain sehingga layanan komuter ini bisa lebih baik," ujarnya.

Namun demikian, saat ditanyai lebih lanjut berapa jumlah train set yang akan dilakukan retrofit, Anne masih enggan mengungkapkannya. Dia mengatakan, masih perlu penilaian dan pengkajian lebih lanjut oleh pihaknya dengan PT INKA, apakah kereta-kereta tersebut bisa dilakukan retrofit atau tidak.

"Sehingga nanti kebutuhan efektifnya KRL ini bisa dilihat secara data juga ya dari kebutuhan untuk pengguna, ataupun kebutuhan untuk perawatan, dan nanti pemenuhan dari sisi kebutuhan sarananya. Ini masih dalam pengkajian dan assessment (evaluasi)," jelasnya.

Selain itu, rencana kereta yang akan dikonservasi atau dipensiunkan, Anne menyebut itu akan dilakukan secara bertahap. "Konservasi itu dilakukan tidak serta merta langsung dikonservasi. Tapi bertahap. Inilah yang kita lakukan kerja sama dengan INKA supaya bisa mempercepat, agar nanti kebutuhan kita bisa tetap terpenuhi," jelasnya.

"Jadi tidak serta merta langsung 10, 20 atau 30 kereta langsung dikonservasi, terus tiba-tiba keretanya datang 30, tidak. Jadi dalam konsep retrofit kereta bukan baru atau kereta baru itu kedatangannya bertahap. Itulah yang tadi mulai di shifting tadi," lanjut dia.

Lebih lanjut, Anne menyampaikan bahwa rangkaian kereta baru dari PT INKA akan mulai datang pada tahun 2025. "Yang pasti rangkaian kereta baru sudah datang nanti mulai 2025," pungkasnya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Arcandra Tahar: Perang Iran-Israel Senjata Amankan Pasokan Energi