
Gawat! Vietnam Pangkas Ekspor Beras, Nasib RI Bagaimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam, salah satu negara pemasok beras Indonesia, akan memangkas ekspor beras mereka menjadi 4 juta ton per tahun pada tahun 2030. Vietnam adalah pengekspor beras terbesar ketiga di dunia, setelah India dan Thailand. Tahun lalu, Vietnam mengekspor 7,1 juta ton beras.
"Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekspor beras berkualitas tinggi, memastikan ketahanan pangan dalam negeri, melindungi lingkungan dan beradaptasi dengan perubahan iklim," menurut dokumen pemerintah tertanggal 26 Mei seperti dikutip dari CNBC, Senin (29/5/2023).
Dengan kebijakan tersebut, Vietnam akan kehilangan pendapatan besar dari ekspor beras. Diprediksi pendapatan yang mereka terima dari ekspor beras hanya US$ 2,62 miliar per tahun pada tahun 2030, turun dari US$ 3,45 miliar di 2022.
Selain pemangkasan, Vietnam nantinya juga akan mendiversifikasi pasar ekspor berasnya untuk mengurangi ketergantungan negara mana pun. Filipina telah lama menjadi pembeli beras terbesar di Vietnam, menyumbang 45% dari total pengirimannya tahun lalu.
![]() Sejumlah kuli panggul sedang membawa karung beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta (7/2/2018). Perum Bulog akan mengimpor beras dari tiga negara yaitu Thailand, Vietnam dan India dengan jumlah maksumum 281.000 ton, namun jumlah tersebut berbeda dengan keputusan tang diberikan oleh Kementerian Perdagangan yang hanya mengizinkan impor beras sebanyak 500.000 ton. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto) |
Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh mengatakan kepada Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr pada KTT ASEAN di Indonesia beberapa waktu lalu bahwa pihaknya bersedia memasok beras ke Manila untuk jangka panjang dengan harga yang wajar.
"Pada tahun 2025, 60% ekspor beras Vietnam akan dikirim ke pasar Asia, 22% ke Afrika, 7% ke Amerika Serikat, 4% ke Timur Tengah dan 3% ke Eropa," ungkap dokumen tersebut.
Asosiasi Pangan Vietnam, mewakili pengolah dan pengekspor beras tidak menanggapi permintaan tersebut. Pemerintah mengatakan Vietnam akan fokus pada produksi beras berkualitas tinggi, beras wangi, dan beras ketan. Namun sejumlah pihak masih meragukan kebijakan tersebut.
"Saya ragu strategi tersebut akan terwujud karena produksi beras bergantung pada pasokan dan permintaan bukan pada keputusan pemerintah," ungkap pedagang beras di provinsi An Giang di Delta Mekong.
Patut dicatat, Vietnam adalah langganan pemasok beras Indonesia, selain Thailand tentunya. Dari data BPS, pada Januari 2023, impor beras RI yang berasal dari Vietnam sebanyak 78,79 juta kg atau naik 31.418,9% secara yoy, sedangkan secara mtm kenaikannya 110,17%.
(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vietnam 'Sunat' Ekspor Beras, Bulog Beri Respons Tak Terduga