
Disentil JK, Begini Loh Ide Besar Jokowi Soal Hilirisasi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Program hilirisasi yang terus digencarkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai banyak kritikan dari berbagai kalangan. Namun, ternyata program hilirisasi itu tak sepenuhnya gagal melainkan ada untungnya buat masyarakat lokal.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/ Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengungkapkan, salah satu bukti berhasilnya program hilirisasi ini ialah pertumbuhan ekonomi dua digitnya yang konsisten di di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara.
Keberhasilan itu membuat pemerintah akan terus menggencarkan hilirisasi tambang sebagai salah satu tahapan untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara industri mulai 2025, sebagaimana akan dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.
"Betul kan terbukti provinsi-provinsi yang sudah hilirisasi tambang pertumbuhan ekonominya double digit, terbukti, is proven, tinggal kita sempurnakan tahapan industrialisasi itu menjadi tahapan-tahapan industrialisasi lainnya," kata Amalia saat ditemui di kantornya, Jakarta, seperti dikutip Senin (29/5/2023).
Berdasarkan rilis terbaru pertumbuhan ekonomi Badan Pusat Statistik (BPS) untuk kuartal I-2023, Maluku Utara menjadi provinsi dengan pertumbuhan tertinggi yakni 16,5%. Dengan demikian, ekonomi Maluku Utara tumbuh double digit dalam 10 kuartal terakhir.
Dari sisi produksi, lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 46,27%, Industri Pengolahan tumbuh sebesar 36,39% serta pengadaan listrik dan gas sebesar 10,50%. Dari sisi pengeluaran, ekspor menjadi kelompok dengan pertumbuhan tertinggi yakni 11,37% (yoy).
Sementara itu, Sulawesi Tengah tumbuh sebesar 13,18% pada kuartal I-2023. Seperti Maluku Utara, ekonomi Sulawesi Tengah juga ditopang oleh hilirisasi tambang.
Kendati begitu, Amalia mengakui program hilirisasi ini masih banyak kekurangannya, sebagaimana banyak kritikan terkait bocornya ekonomi melalui program itu seperti yang disampaikan mantan wakil presiden Jusuf Kalla (JK) dan ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri.
"Itu makanya kita sempurnakan secara inklusif artinya masyarakat bisa berpartisipasi, yang lokal, masyarakat lokal Indonesia bisa merasakan hasil-hasil positifnya ke ekonomi kita, dan habis itu bisa menciptakan kesejahteraan buat masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia itu yang inklusif," tutur Amalia.
Ia memastikan, dalam program hilirisasi ini tidak akan hanya produk-produk tambang yang digencarkan, melainkan sumber daya alam lainnya yang ada di Indonesia, seperti SDA di perikanan hingga kehutanan.
"Tapi itu tahapan awal dari industrialisasi, tinggal kita sempurnakan kebijakannya bagaimana ke depan perlu inklusif lebih berkelanjutan kita masuk ke SDA lainnya, kan kita banyak variasi hilirisasi dan menuju pada produk-produk akhir, tidak sepotong," ucapnya.
Kritikan JK dan Faisal Basri terhadap program hilirisasi produk tambang Jokowi ini lebih ke arah banyak terlibatnya pihak asing. Akibatnya nilai hasil program hilirisasi itu hanya menguntungkan negara lain, seperti China, karena produk hilirnya turut dikelola perusahaan-perusahaan China dan produk eksornya juga lari ke China dengan devisa hasil ekspor yang tak tersimpan optimal di perbankan domestik.
"Hilirisasi memberikan dampak baik kalau dikerjakan oleh usaha nasional, kalau asing, dampaknya menjadi kecil. ini harus kebijakan ini harus dievaluasi," kata JK dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia TV, dikutip Rabu (24/5/2023).
Sementara itu, Faisal Basri mengatakan, "Yang terjadi kalau hilirisasi biji nikel diolah jadi pig nikel ekspor bukan dijadikan lanjutan industri kita hilirisasi malah menopang industrialisasi di China."
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Luhut Adukan Bappenas ke Jokowi, Suka Umbar Janji Surga!
