
Ini 10 Negara 'Penguasa Emas' Terbesar Dunia, Ada RI Gak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali bersinar dalam bberapa waktu terakhir seiring dengan meningkatnya kekhawatiran pasar mengenai krisis perbankan Amerika Serikat (AS) serta harapan melunaknya kebijakan suku bunga di AS.
Kilai emas makin bersinar setelah bank sentral Amerika Serikat (AS), yaitu The Fed pada akhir pekan lalu mengatakan jika krisis perbankan di AS bisa membuat The Fed tidak akan menaikkan suku bunga setinggi mungkin demi inflasi.
Menurut USGS, konsumsi emas global selama periode Januari-September 2022 meningkat 18% dibanding Januari-September 2021.
Peningkatan itu terutama dipengaruhi naiknya pembelian emas oleh bank sentral di berbagai negara, penggunaan untuk perhiasan, serta produksi koin dan medali.
United States Geological Survey (USGS) telah merilis data penghasil emas terbesar di dunia. Rilis tersebut menjelaskan setidaknya ada 10 negara dengan penghasil logam mulia.
USGS memperkirakan sepanjang 2022, Tiongkok memproduksi 330 ton emas, naik 0,3% dibanding 2021 (year-on-year/yoy). Alhasil, negara tersebut menjadi negara terbesar penghasil emas di dunia.
Di urutan berikutnya ada Australia dan Rusia dengan produksi emas masing-masing 320 ton. Produksi emas Australia pada 2022 meningkat 1,5% (yoy), sedangkan produksi Rusia masih sama dengan tahun sebelumnya.
Posisi selanjutnya, ada Kanada dengan total produksi sebanyak 220 ton emas, AS sebanyak 170 ton, Kazakhstan dan Meksiko sebanyak 120 ton emas, Afrika Selatan 110 ton, serta Peru dan Uzbekistan sebanyak 100 ton emas.
Pada 2022, produksi emas Indonesia diperkirakan naik 6% (yoy) menjadi 70 ton. Dengan capaian ini, Indonesia masuk ke daftar 19 negara penghasil emas terbesar di dunia, serta menduduki peringkat ke-9 sejajar dengan Burkina Faso.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: Pemilik Emas Senang Hingga Myanmar "Negara Gagal"