
Siaga Perang Pecah Asia, Jet Tempur Jepang "Buru" Jet Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang mengerahkan jet tempur secara tiba-tiba, Kamis (25/5/2023). Ini terjadi setelah pesawat intelijen Rusia dilaporkan terdeteksi di lepas pantai negeri itu.
Tentara Staf Gabungan Jepang mengatakan jet Moskow berada di sepanjang Samudra Pasifik dan Laut Jepang. Satu pesawat Rusia melakukan perjalanan dari utara Jepang ke sepanjang bagian pantai barat sementara yang lain mengambil rute yang sama di sepanjang pantai yang berlawanan dan kembali dengan cara yang sama.
"Sebagai tanggapan, pesawat tempur Angkatan Udara dan unit lainnya diacak," tegas Jepang dimuat AFP.
Tidak ada informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut. Namun ini terjadi beberapa hari setelah Jepang menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di G7 di Hiroshima.
Jepang sendiri telah bergabung dengan sekutu Barat dalam memberikan sanksi kepada Moskow atas invasinya ke Ukraina. Negeri itu juga memperingatkan ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia.
Dalam dokumen keamanan terbarunya, Jepang disebut telah memperingatkan sikap militer Rusia di Asia. Kerja sama pasukan Vladimir Putin dengan China juga disebut "masalah keamanan yang kuat".
Pada Mei 2022, jet militer China dan Rusia melakukan penerbangan bersama di dekat Jepang segera setelah pertemuan kelompok Quad pimpinan AS di Tokyo. Baru-baru ini Moskow telah melakukan latihan militer termasuk uji coba rudal di Laut Jepang.
Rusia sendiri kini menganggap Jepang sebagai negara "musuh". Ini sebutan yang sama dengan semua negara Uni Eropa (UE), Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, termasuk Inggris dan Australia.
Tokyo memiliki hubungan yang rumit dengan Moskow sebelum invasi ke Ukraina pada Februari, di mana kedua belah pihak belum menandatangani perjanjian perdamaian pasca-Perang Dunia II. Upaya untuk melakukannya telah terhambat oleh perselisihan berkepanjangan atas pulau-pulau yang dikuasai Rusia, yang dinamai Kremlin Kuril.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panas! Jet Tempur Jepang Kejar-kejaran dengan Pesawat Pengintai Rusia