Utang RI Turun Rp29 T April 2023, Kini Tersisa Rp7.849,8 T

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
Kamis, 25/05/2023 12:57 WIB
Foto: Infografis/ Utang RI di Era Jokowi/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Posisi utang pemerintah per 30 April 2023 mencapai Rp 7.849,89 triliun, lebih rendah sekitar Rp 29 T dibandingkan bulan sebelumnya. Nominal tersebut merupakan 38,15% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Pemerintah melakukan pengelolaan utang secara baik dengan risiko yang terkendali, antara lain melalui komposisi yang optimal, baik terkait mata uang, suku bunga, maupun jatuh tempo," tulis Kemenkeu dalam Buku APBN Kita, Kamis (25/5/2023)


Dijelaskan, pembiayaan mengandalkan sumber dari dalam negeri dengan 72,88% dan sisanya berasal dari luar negeri. Berdasarkan komposisinya, mayoritas utang ditarik melalui surat berharga negara (SBN) yang mencapai 89,26%.

Pemerintah mengutamakan pengadaan utang dengan tenor menengah panjang dan melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif.

"Per akhir April 2023, profil jatuh tempo utang Indonesia terbilang cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ATM) di kisaran 8 tahun."

Foto: Posisi Utang. (Dok. Kemenkeu)
Posisi Utang. (Dok. Kemenkeu)

Pemerintah terus berupaya mendukung terbentuknya pasar SBN domestik yang dalam, aktif, dan likuid. Salah satu strateginya adalah melalui pengembangan berbagai instrumen SBN, termasuk pula pengembangan SBN tematik berbasis lingkungan (Green Sukuk) dan SDG (SDG Bond).

Selain itu, peranan transformasi digital dalam proses penerbitan dan marketing SBN, khususnya SBN Ritel yang didukung dengan sistem online juga tak kalah penting, mampu membuat pengadaan utang melalui SBN menjadi semakin efektif dan efisien, serta kredibel.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil