
MMS Group Indonesia Lestarikan Cagar Budaya Suku Dayak

Jakarta, CNBC Indonesia - MMS Group Indonesia (MMSGI) melalui PT Multi Harapan Utama (MHU) mendukung penuh pengembangan Desa Lung Anai. Desan ini adalah perkampungan Suku Dayak Kenyah yang berlokasi di wilayah Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
General Manager Mining Support MHU, Wijayono Sarosa mengatakan pihaknya melihat Desa Lung Anai memiliki daya pikat dan potensi untuk menjadi destinasi pariwisata berbasis masyarakat lewat panorama alam dan budayanya.
Contohnya saja seperti budaya ritual yang dilakukan setiap bulan Mei untuk mensyukuri hasil panen. Salah satu seremoninya adalah pembuatan Undrat, makanan yang terbuat dari beras yang ditumbuk dan diayak lalu dibakar di dalam bambu.
Selain potensi alam dan budaya, Desa Lung Anai juga memiliki potensi ekonomi karena lokasinya yang dekat dengan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ke depan. Meski begitu, menurut Wijayono masih banyak rintangan yang perlu dilalui.
Untuk itu, peran MMSGI-MHU difokuskan untuk pengembangan sumber daya manusia dan pembinaan masyarakat sehingga mereka memiliki keahlian baru dan mampu mengelola desa wisata budaya ini.
"Kami berharap ke depannya mereka dapat hidup lebih baik dan tidak bergantung pada lahan untuk berladang," ujat Wijayono dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023).
Dalam pengembangan tersebut, MMSGI-MHU bermitra dengan Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Pariwisata dan Yayasan Sekar Medika Samarinda untuk membimbing warga desa menganalisa potensi wisata dan meningkatkan kesadaran serta kemampuan masyarakat Desa Lung Anai.
Selain itu, MMSGI-MHU juga bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), serta Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) bagian Kalimantan Timur untuk memperluas jangkauan promosi Desa Budaya Lung Anai.
Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dikelola secara rapi, MHU mengutamakan aset budaya dan identitas kelompok Suku Dayak Kenyah tanpa mengubah atmosfer kearifan lokal.
Aktivitas pengembangan ini melibatkan warga setempat dalam perencanaan, pengelolaan, dan diskusi pendapat. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat diharapkan meningkat, dan memelihara lingkungan dan budaya.
"Inisiatif yang dilakukan oleh MMSGI-MHU terkait perkembangan cagar budaya Suku Dayak Kenyah selaras dengan pembangunan IKN. Desa Lung Anai akan menjadi destinasi pilihan di masa yang akan datang. Untuk itu, perlu persiapan yang matang dan tepat sasaran," tutur perwakilan MMS Group Indonesia Adri Martowardojo.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article MMS Group Indonesia Kembangkan Kakao Kelompok Tani Lalut Isau