Bisa Bikin Geger! RI Bakal Bikin Indeks Harga Nikel Sendiri

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
25 May 2023 12:57
Pabrik Feronikel PT Halmahera Jaya Produksi (PT HJF) Harita Group kapasitas 800 ribu ton per tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. (CNBC Indonesia/Suhendra)
Foto: Pabrik Feronikel PT Halmahera Jaya Produksi (PT HJF) Harita Group kapasitas 800 ribu ton per tahun di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. (CNBC Indonesia/Suhendra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyampaikan pentingnya pembentukan indeks harga nikel Indonesia atau Indonesia Nickel Prices Index.

Seperti diketahui, pemerintah berencana menyusun pembentukan indeks harga nikel Indonesia. Adapun indeks harga nikel ini bisa menjadi acuan harga perdagangan nikel di dalam negeri.

Menurut Arifin indeks harga nikel Indonesia nantinya hampir sama dengan seperti yang ada pada harga batu bara acuan (HBA). "Supaya ada standard, sama lah kaya batu bara juga," kata dia ditemui di Gedung DPR, Kamis (25/5/2023).

Ia menilai pengaturan khusus harga acuan nikel dalam negeri dilakukan guna memberikan kepastian harga bagi para pelaku usaha pertambangan maupun pemilik pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) terhadap fluktuasi harga nikel di pasar London Metal Exchange (LME).

"Kalau enggak ada indeks itu kan ada yang menekan. Biasanya pembeli adalah raja, jangan sampai ada raja-rajaan lah," kata dia.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Australia Kalang Kabut Harga Nikel & Litium Anjlok, Gara-Gara RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular