Efek AS 'Bangkrut' ke RI, Wamenkeu: Semoga Gak Ada Apa-apa!

Widya Finola Ifani Putri, CNBC Indonesia
24 May 2023 11:28
Wakil Menteri Keuangan/Ketua Satgas Percepatan UU Cipta Kerja, Suahasil Nazara dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (Tangkapan layar via Youtube PerekonomianRI)
Foto: Wakil Menteri Keuangan/Ketua Satgas Percepatan UU Cipta Kerja, Suahasil Nazara dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2023,

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan Kementerian Keuangan masih terus memantau kebijakan politik utang Amerika Serikat (AS) yang telah melonjak hampir tiga kali lipat sejak 2008 untuk membiayai belanja pemerintah atas persetujuan kongres.

Adapun, tarik ulur opsi menaikkan atau menghapuskan debt ceiling di AS saat ini menjadi topik perdebatan sengit para kalangan pembuat kebijakan. Pasar keuangan global pun mengawasi dengan ketat perkembangan ini.

Pasalnya, jika pemerintahan yang saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden mengalami gagal bayar, mengancam ekonomi krisis di banyak negara.

"Kita perhatiin dengan seksama seperti apa perkembangan di AS nya. Kan kalau baca berita, mereka coba cari solusi, pastinya nanti akan kita lihat bagaimana pergerakan di tingkat dunianya. Moga-moga enggak ada apa-apa," katanya kepada wartawan saat dijumpai di Gedung Mahkamah Agung, Rabu (24/5/2023).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto menilai, belum ada dampak signifikan ke pasar keuangan global termasuk pasar keuangan Indonesia.

"Kita belum lihat dampak signifikan ke pasar keuangan global, termasuk spill over ke pasar SBN kita, pasar SBN kita masih sangat baik dan supportive yang menandakan belum dilihatnya dampak debt ceiling di US ini," jelas Suminto, Senin (24/5/2023).


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Utang AS 'Jebol'! Negeri Paman Sam Terancam Gagal Bayar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular